JAKARTA (IndoTelko) - RELEX Solutions telah mengembangkan solusi kecerdasan buatan (AI) baru, RELEX-GPT, yang memanfaatkan model AI yang serupa dengan ChatGPT.
RELEX-GPT menggunakan sistem operasi bisnis yang aman, dan dilengkapi dengan akses ke basis pengetahuan milik RELEX yang luas. Inovasi ini semakin menunjukkan komitmen RELEX Solutions untuk mengembangkan teknologi demi meningkatkan efisiensi.
RELEX-GPT berfungsi sebagai pusat wawasan yang menyederhanakan akses ke informasi tentang produk RELEX serta memudahkan alur kerja antar tim yang lebih efisien. Selain membantu memperoleh dan merangkum informasi dengan cepat, solusi ini juga membantu memperjelas konsep dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang rumit. Solusi ini merupakan aset yang dapat bermanfaat dalam menghasilkan berbagai ide dan juga riset, serta membantu pemecahan masalah yang inovatif melalui data yang relevan.
"Para pengguna awal RELEX-GPT telah merasakan peningkatan produktivitas, pengurangan tugas-tugas rutin, dan kemampuan untuk memfokuskan sumber daya pada pekerjaan yang lebih penting dan strategis. Kami berkomitmen untuk memberdayakan tidak hanya karyawan RELEX, tetapi juga para pelanggan dan mitra kami dengan kapabilitas canggih ini serta meningkatkan kepuasan kerja melalui adopsi RELEX-GPT," kata Director of RELEX Labs di RELEX Solutions Tommi Vilkamo.
Penerapan teknologi AI seperti ChatGPT, GitHub Copilot, dan RELEX-GPT di RELEX Solutions memberikan manfaat yang cukup besar. Sebuah survei yang dilakukan oleh tim internal RELEX Solutions memperkirakan kenaikan produktivitas rata-rata sebesar 40%, hingga mencapai 100% untuk beberapa aspek tertentu. Penerapan solusi AI ini juga luas, salah satunya berkontribusi pada pengembangan perangkat lunak dengan menghasilkan kode, mengelola hasil uji coba, dan mengatasi kesalahan. Selain itu, penerapan solusi tersebut juga berperan dalam pembuatan dan pengeditan dokumen, serta meningkatkan komunikasi lintas budaya melalui penerjemahan dan penyesuaian gaya bahasa yang tepat untuk email dan presentasi.
RELEX Solutions baru-baru ini merilis teknologi RELEX-GPT ke komunitas pengguna daring mereka sebagai versi uji coba beta. Teknologi ini tentunya akan meningkatkan penawaran komunitas daring untuk para pengguna solusi. Selain memungkinkan mereka untuk mengajukan berbagai pertanyaan dan langsung memperoleh tanggapan, juga memudahkan pertukaran informasi dan diskusi berbagai praktik terbaik yang berkaitan dengan produk RELEX. Ke depannya, ketika masukan dari komunitas pengguna telah tersedia, RELEX berencana untuk mengintegrasikan RELEX-GPT ke dalam ekosistem produk RELEX Solutions secara menyeluruh, yang akan semakin meningkatkan pengalaman pengguna.
Sementara masih banyak perusahaan yang enggan untuk mengadopsi teknologi AI ke dalam organisasi mereka, RELEX Solutions justru menyambut baik dan memanfaatkan teknologi mutakhir ini untuk memberdayakan tim mereka sebagai menjadi pengguna awal. RELEX Solutions berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi, dan mendorong tenaga kerja mereka untuk memanfaatkan kemampuan revolusioner dari RELEX-GPT dan teknologi AI lainnya.
Senior Legal Counsel & Governance and Regulatory Risk Manager di RELEX Solutions Terhi Rekilä, menekankan komitmen perusahaan terhadap penanggulangan risiko dan juga evaluasi menyeluruh terhadap teknologi AI.
"Dalam meninjau peluang dan risiko, kita perlu melihat gambaran keseluruhannya. Kami bertujuan untuk membangun kendali dan keseimbangan untuk mengatasi risiko dengan cara mengevaluasi setiap perangkat AI dari perspektif keamanan, privasi, dan legal. Dengan cara ini, kami dapat memperoleh manfaat dari AI, sekaligus menghindari risiko bisnis yang mungkin terjadi seperti tertinggal dari para pengguna pertama, serta menanggulangi potensi ancaman. Menggunakan AI bukan berarti tanpa risiko, tapi di saat yang sama tidak ada bisnis yang bebas risiko," katanya.
CISO di RELEX Solutions Camillo Särs, menjelaskan lebih lanjut tentang pendekatan perusahaan terhadap risiko penggunaan AI. "Teknologi AI menghadirkan peluang besar untuk meningkatkan produktivitas, seperti yang telah kami amati dengan para pelanggan kami dan yang kini kami rasakan sendiri melalui penerapan RELEX-GPT. Kami secara proaktif mempertimbangkan berbagai risiko terkait penggunaan AI dan turut menyusun kebijakan terkait pemanfaatan AI untuk membantu proyek uji coba AI kami. Hal ini memungkinkan kami untuk memperoleh manfaat dari teknologi AI tanpa mengambil risiko yang tidak perlu. Kami menganalisis risiko-risiko tersebut secara menyeluruh dengan melibatkan tim hukum, privasi, dan keamanan informasi kami. Dari hasil analisis tersebut, kesimpulannya sangat jelas: manfaat yang didapat dari penerapan teknologi ini jauh lebih besar dibandingkan risikonya," tambahnya.
Melalui RELEX-GPT, RELEX Solutions semakin mengukuhkan posisinya sebagai penyedia solusi inovatif yang terdepan, menjadi penggerak transformasi di industri ritel dan produk konsumen, serta menciptakan solusi pengoptimalan rantai pasokan di masa mendatang. RELEX telah menggunakan teknologi AI dan pembelajaran mesin dalam berbagai portofolio produk mereka sejak awal tahun 2005. Berkat komitmen kuat terhadap pengembangan teknologi, RELEX terus membentuk tren industri di masa depan, memberdayakan tim dan pelanggan untuk tetap unggul di pasar yang terus berkembang.(ak)