JAKARTA (IndoTelko) - PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) telah mengumumkan laporan keuangan sepanjang semester I 2023 ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumaat (28/7).
Indosat mengantongi pendapatan sebesar Rp 24,67 triliun sepanjang semester I 2023. Pendapatan tersebut naik 9,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 22,52 triliun.
Pendapatan tersebut berasal dari selular Rp 21,17 triliun, MIDI (Multimedia, Komunikasi Data, Internet) sebesar Rp 3,02 triliun, dan telekomunikasi tetap sebesar Rp 467,81 miliar.
Indosat mencatat pertumbuhan total pelanggan seluler berkualitas sebesar 4% atau 3,8 juta YoY menjadi 100 juta dengan peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User, ARPU) Perseroan menjadi Rp35.800 pada kuartal kedua dan trafik data meningkat sebesar 16,8% YoY atau lebih dari 7.000 Petabyte.
Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, perseroan mencatatkan peningkatan beban 21,17% menjadi Rp 19,90 triliun dari Rp 16,42 triliun pada Juni 2022.
Hingga semester I 2023, Indosat mencatatkan biaya keuangan sebesar Rp 2,43 triliun. Sedangkan, laba periode berjalan sebesar Rp 2,04 triliun atau turun 42,69% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,56 triliun.
Perseroan mengukuhkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,90 triliun. Laba bersih itu turun 41,46% dibandingkan posisi Juni 2022 sebesar Rp 3,26 triliun.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2023 tercatat sebesar Rp 109,89 triliun, turun dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp 113,65 triliun.
Kemudian liabilitas jangka pendek sebesar Rp 32,58 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 46,24 triliun. Alhasil, total liabilitas hingga Juni 2023 mencapai Rp 78,82 triliun atau turun dari akhir tahun lalu Rp 82,28 triliun.
Sedangkan ekuitas hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp 31,06 triliun. Angka tersebut turun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 31,36 triliun.
Indosat menyiapkan belanja modal Rp 13 triliun hingga akhir tahun. Dari realisasi Rp 4,3 triliun pada paruh pertama tahun ini, sekitar 90,9% belanja modal dialokasikan untuk bisnis selular guna mendukung permintaan layanan data.
Sisanya dialokasikan pada pengeluaran modal untuk MIDI, infrastruktur dan TI. Pada periode yang sama, Indosat mengantongi pendapatan sebesar Rp 24,67 triliun sepanjang semester I 2023. Pendapatan tersebut naik 9,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 22,52 triliun.(ak)