JAKARTA (IndoTelko) - PT Sinar Eka Selaras Tbk atau yang lebih dikenal dengan Erajaya Active Lifestyle (ERAL) berhasil memperoleh dana sebesar Rp404,62 miliar dengan harga penawaran Rp390 per saham melalui aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia Tbk(BNI) mengambil peran sebagai salah satu Joint Lead Underwriters (JLU) dalam proses aksi korporasi itu.
"Melihat adanya potensi yang baik terhadap perkembangan sektor ritel di Indonesia, sejak awal, BNI Sekuritas merasa optimis. Sebagai salah satu JLU dalam IPO Sinar Eka Selaras, BNI Sekuritas secara aktif mendampingi ERAL dalam penentuan valuasi dan harga saham ERAL, dengan mempertimbangkan feedback yang terkumpul dari para calon investor serta prospek usaha ERAL ke depannya. Hal ini bertujuan agar IPO Sinar Eka Selaras dapat berjalan dengan optimal dan ERAL dapat menjadi salah satu pilihan utama investor di Bursa Efek Indonesia," kata Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma.
Animo permintaan dari publik terlihat cukup besar sejak penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 14 - 26 Juli 2023 sampai periode penawaran umum yang berlangsung pada 2 - 4 Agustus 2023.
Pada proses penawaran awal, BNI Sekuritas berhasil memperoleh lebih dari 80% total permintaan untuk porsi penjatahan pasti termasuk dari beberapa investor institusional besar di Indonesia. Animo tersebut juga terlihat dari penawaran umum saham ERAL yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 56,6 kali dari total porsi minimum pooling awal yang disyaratkan.
Nantinya, total dana yang diperoleh dari IPO sekitar 37% digunakan untuk pemberian pinjaman kepada Entitas Anak, kemudian 13,75% digunakan untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada Entitas Anak, dan 49,25% akan digunakan sebagai modal kerja. ERAL akan melantai secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2023 dan akan menjadi perusahaan tercatat ke-58 di tahun 2023.
Perihal kinerja, hingga akhir tahun 2022 ERAL berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,04 triliun dengan total laba bersih mencapai Rp184 miliar. Pencapaian tersebut didukung oleh penjualan melalui 28 gerai mono-brand, 36 gerai multi-brand, 89 titik distribusi, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli. Selain itu, ERAL sebagai bagian dari Erajaya Group memiliki jangkauan kepada lebih dari 6,5 juta member MyEraspace yang ada di layanan e-commerce eraspace.com.
BNI Sekuritas dan ERAL optimis sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi. Hingga akhir kuartal I 2023, lebih dari 50% pertumbuhan ekonomi nasional dikontribusikan dari sektor konsumsi.(wn)