telkomsel halo

GoTo tekan kerugian hingga 49% di semester I-2023

06:48:26 | 18 Aug 2023
GoTo tekan kerugian hingga 49% di semester I-2023
JAKARTA (IndoTelko) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil menekan kerugian sepanjang semester I 2023.

Dalam laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan keterangan resmi perseroan, Selasa (15/8), GOTO membukukan rugi bersih Rp 7,16 triliun di semester I-23, turun hingga 49% dari periode semester I-2022 rugi bersih Rp 13,65 triliun.

Pendapatan bersih yang diraih hingga semester I-23 Rp6,8 triliun naik 102% dibanding periode sama tahun lalu Rp3,4 triliun.

Menurut Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo saat ini perseroan berada pada jalur yang tepat untuk mencapai Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) yang disesuaikan1 positif pada tahun ini.

“Namun mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir. Pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkanlah yang harus kami capai. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan segera terlaksananya eksekusi yang tepat, serta meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen Perseroan,” katanya.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan perseroan telah mencapai kemajuan dalam metrik profitabilitas utama selama enam kuartal berturut-turut seiring dengan pengurangan insentif dan program pemasaran produk yang tidak produktif, sambil tetap fokus pada konsumen profitabel.

“Pendapatan meningkat dibanding tahun sebelumnya sebagai hasil dari meningkatnya monetisasi di seluruh lini bisnis kami, dengan take rate Grup mencapai 4,1%, atau meningkat 40 bps dari tahun sebelumnya. Kami terus mengelola beban usaha secara disiplin sesuai dengan tujuan untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan1 positif dalam kuartal keempat tahun ini. Didorong pergerakan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, kami juga memperbarui pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan1 untuk tahun 2023 menjadi antara Rp-4,5 triliun dan Rp-3,8 triliun,” katanya.

Pada kuartal kedua tahun 2023, Perseroan mengurangi biaya insentif dan pemasaran produk sebesar 43% dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah ini menghasilkan penghematan pada kuartal ini sebesar Rp2,7 triliun.

Posisi keuangan dan kas GoTo tetap solid. Dengan kas dan setara kas Rp25,4 triliun serta fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, dengan Rp3,1 triliun belum digunakan per 30 Juni 2023, Perseroan mengharapkan akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.

GCG BUMN
Sementara jika dilihat kinerja per layanan, hingga semester I-23 untuk On Demand Service berhasil meraih pendapatan kotor Rp,5,8 triliun, eCommerce (Rp4,4 triliun), Fintech (Rp823 miliar), dan logistik (Rp1,1 triliun).(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories