JAKARTA (IndoTelko) - Pemimpin global di bidang keamanan siber (cybersecurity) yang mendorong konvergensi antara jaringan dan keamanan, Fortinet mengumumkan hasil analisis independen yang dilakukan Enterprise Strategy Group (ESG) untuk mengukur manfaat yang diperoleh pelanggan dari solusi operasi keamanan Fortinet.
Analisis ini menemukan bahwa pelanggan secara dramatis berhasil meningkatkan upaya deteksi, isolasi, investigasi, dan penanggulangan insiden dan membuat tim keamanan bekerja 86% lebih efisien secara operasional. Perusahaan berhasil mengurangi risiko siber, meningkatkan produktivitas, dan membantu tim perusahaan melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat. Semua peningkatan ini disertai dengan periode pengembalian investasi yang singkat, dengan waktu tercepat hanya satu bulan.
Menurut Chief Marketing Officer and EVP, Product Strategy Fortinet, John Maddison, untuk mengamankan permukaan serangan yang semakin meluas terhadap ancaman siber yang kian cepat, perusahaan harus meluncurkan solusi keamanan siber yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) pada pusat platform keamanan siber terintegrasi. "Kami gembira bahwa ESG telah mengukur betapa signifikannya manfaat pendekatan Fortinet terhadap operasi keamanan (SecOps), sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat tentang manfaat deteksi dan isolasi insiden terautomasi serta investigasi dan penanggulangan yang lebih luas," katanya.
Dasar dari analisis ESG adalah wawancara mendalam dengan pengguna akhir, untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan masing-masing perusahaan dalam menangani fungsi operasi keamanan kritis, seperti waktu untuk mendeteksi, memvalidasi, dan mengisolasi insiden, serta waktu yang dibutuhkan untuk menginvestigasi insiden secara penuh dan menanggulanginya. Bersama dengan dokumen teknis, studi kasus yang telah ada, analisis pihak ketiga, dan data industri, ESG dapat menentukan tolok ukur kualitatif dan kuantitatif dari fungsi-fungsi ini, khususnya potensi risiko, waktu, dan penghematan biaya rata-rata yang dapat diharapkan perusahaan.
Berdasarkan analisis ESG, perusahaan yang menerapkan solusi Operasi Keamanan Fortinet mendapatkan penghematan dan manfaat signifikan di tiga bidang:
1. Deteksi dan pencegahan dini (Early detection and prevention/EDP)
Waktu yang diperlukan untuk mengidentifikasi ancaman berkurang dari 168 jam (21 hari kerja), itu pun jika bisa terdeteksi, hingga kurang dari satu jam dan bahkan seringkali hanya dalam hitungan detik, dengan menggunakan teknologi EDP Fortinet, antara lain FortiEDR, FortiDeceptor, FortiRecon, FortiSandbox, dan FortiNDR yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan analitik perilaku tingkat lanjut lainnya. Waktu untuk mendiagnosis ancaman berkurang dari delapan jam menjadi 10 menit, dan waktu untuk mengisolasi ancaman berkurang dari 4,2 jam menjadi satu menit dengan menggunakan pendekatan terintegrasi Fortinet.
2. Analitik Pusat dan Otomatisasi Respons (Central analytics and response automation/CARA)
Waktu yang diperlukan untuk menginvestigasi ancaman berkurang dari 6 jam menjadi 1 menit (atau kurang) dengan menggunakan wawasan dan otomatisasi komponen CARA Fortinet, antara lain FortiAnalyzer, FortiSIEM, FortiXDR, FortiSOAR, dan pengelolaan layanan deteksi dan penanggulangan. Yang lebih penting lagi, waktu untuk memulihkan ancaman tersebut bisa dipangkas dari 12,5 jam menjadi 510 menit pada sebagian besar kasus.
3. Pelatihan dan persiapan
Pelatihan pengguna akhir dan analis dari Fortinet mengurangi risiko serangan phishing dan meningkatkan kesiapan dalam penanggulangan insiden, sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan tim keamanan untuk menanggulangi insiden. Seorang pelanggan memperkirakan adanya penurunan jumlah orang yang mengeklik tautan berbahaya sebesar 84%. Selain itu, pendidikan keamanan siber profesional mempercepat waktu orientasi dan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapabilitas tim keamanan.
Selain waktu yang lebih cepat untuk mendeteksi, mengisolasi, menginvestigasi, dan menanggulangi insiden, ESG memodelkan penghematan operasional yang diharapkan dari produktivitas tim keamanan berdasarkan laporan peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi EDP Fortinet mampu mengurangi waktu rata-rata yang dihabiskan untuk setiap insiden hingga 86%, mencegah pengeluaran sebesar $993.000 per tahun untuk menyelesaikan jumlah pekerjaan yang sama. Tambahan teknologi CARA Fortinet dapat menghasilkan 99% penghematan waktu, mencegah pengeluaran sebesar $1,14 juta biaya operasional tahunan.
Masih dalam laporannya, ESG juga memperkirakan bahwa produk Fortinet dapat mengurangi waktu rata-rata paparan risiko hingga 97% dengan EDP dan 99% dengan kombinasi EDP dan CARA, membantu perusahaan menghemat biaya serangan siber sebesar rata-rata $1,3 juta.
Jika kita menggabungkan peningkatan produktivitas dan biaya dengan penghematan yang diperoleh dari pengurangan risiko, kita dapat memperkirakan waktu pengembalian investasi untuk Fortinet EDP adalah 1 hingga 2,5 bulan dan untuk kombinasi EDP dan CARA 1 hingga 1,7 bulan.
Fortinet SecOps Fabric menerapkan kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan integrasi di seluruh permukaan serangan digital yang diperluas dengan kendali keamanan terdistribusi yang mencakup jaringan, titik akhir, aplikasi, dan cloud yang mendeteksi komponen dan aktivitas yang dirancang untuk melewati pengamanan tradisional dan bersembunyi di balik operasi yang sah. Di saat yang sama, pendekatan terpusat pada investigasi dan penanggulangan yang lebih luas akan mempercepat pemulihan sistem operasional perusahaan. (mas)