JAKARTA (IndoTelko) - Tulang punggung teknologi digital dan kecerdasan dari Alibaba Group, Alibaba Cloud, dinobatkan sebagai "Challenger" oleh Gartner® Magic Quadrant™ untuk Layanan Pengembangan Kecerdasan Buatan (AI) Berbasis Cloud (Cloud AI Developer Services/CAIDS) pada tahun ini, menandai dominasi Alibaba Cloud di tahun kedua secara berturut-turut.
Dalam laporan Gartner Critical Capabilities for Cloud AI Developer Services yang dirilis pada saat yang sama, Alibaba Cloud bersama penyedia layanan lainnya dinilai berdasarkan kriteria inklusi seperti "Natural Language Generation/Text to Speech", "Translation", dan "Image Generation".
Gartner mendefinisikan layanan pengembangan AI berbasis cloud (CAIDS) selaku layanan yang berjalan sebagai salah satu fungsi dari cloud yang memungkinkan pengembang perangkat lunak, yang tidak memiliki keahlian dalam data science, untuk menggunakan model AI melalui API, perangkat pengembangan perangkat lunak (Software Development Kits), atau aplikasi.
Fitur AI yang dimiliki Alibaba Cloud memiliki kemampuan utama dan juga merupakan bagian dari inti sebuah Kecerdasan Buatan (AI) yang meliputi automated machine learning (autoML), persiapan data otomatis, rekayasa fitur, pembangunan model otomatis, dan pengelolaan model otomatis. Kemampuan pelengkap tambahan dan penting juga, meliputi layanan bahasa dan visual; seperti analisis sentimen dan penghasil visual.
Alibaba Cloud menawarkan penawaran yang sangat dapat disesuaikan, membuka akses untuk aplikasi AI termutakhir. Platform open-source ModelScope menyediakan model AI yang diperuntukan bagi berbagai bidang, termasuk computer vision, natural language processing, dan pemrosesan audio. Model-model siap-pasang ini telah dilatih sebelumnya untuk unggul dalam tugas-tugas tertentu seperti pembuatan teks menjadi gambar.
Sebagai komunitas open-source, ModelScope bertujuan untuk membuat pengembangan dan menjalankan model AI lebih mudah dan lebih efisien, memungkinkan universitas dan perusahaan skala kecil untuk dengan mudah menggunakan AI untuk penelitian dan menjalankan bisnis. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, dengan lebih dari 2 juta pengguna aktif, ModelScope telah membuat 1000 model tersedia dengan lebih dari 36 juta unduhan model hingga saat ini.
Alibaba Cloud baru-baru ini membuka akses Large Language Model (LLM) dengan 7-miliar parameter, Qwen-7B dan Qwen-7B-Chat, melalui komunitas model AI ModelScope dan platform AI kolaboratif Hugging Face. Kode model, bobot model, dan dokumentasinya akan dapat diakses secara bebas oleh akademisi, peneliti, dan perusahaan komersial di seluruh dunia.
Sedangkan Juli lalu, Alibaba Cloud baru saja memperkenalkan ModelScopeGPT, framework yang dirancang untuk menggunakan platform Large Language Model (LLM) untuk menghubungkan berbagai model keahlian di bidang tertentu pada ModelScope, membantu penggunanya untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks seperti pembuatan video di dalam beberapa Bahasa sekaligus.
Alibaba Cloud juga meluncurkan LLM-nya yang diberi nama Tongyi Qianwen pada bulan April, sebuah model yang memungkinkan pengembang membuat fitur AI yang dapat disesuaikan dengan cara yang efisien. Alibaba Cloud juga telah meluncurkan Tongyi Wanxiang, sebuah model AI image generation yang mampu menggunakan perintah teks dalam bahasa Inggris dan Mandarin untuk membuat gambar detail dalam berbagai gaya. (mas)