Semakin populernya AI, para digital marketing dan pengembangan produk bergerak melampaui pendekatan personalisasi secara umum yang bergantung pada faktor demografi atau lokasi. Untuk mencapai tingkat personalisasi yang optimal, perusahaan perlu memiliki fondasi data yang bersih dan konsisten. Dengan hadirnya Segment B2B Edition Twilio dengan Linked Profiles, pelaku bisnis dapat membangun relasi berdasarkan data pelanggan yang telah terkumpul.
Solusi Segment selalu menyatukan data ke dalam profil yang terpadu. Namun, di samping informasi yang real-time tentang konsumen, banyak organisasi juga menyimpan kumpulan data bisnis, seperti akun perusahaan, jumlah pelanggan, produk, data rumah tangga, dan sebagainya) di pusat data mereka. Dengan dukungan Linked Profiles ini, perusahaan dapat merancang skema hubungan yang mengaitkan berbagai peristiwa, pengalaman, serta profil pelanggan dengan sumber data tambahan ini. Dengan pemahaman yang lebih baik atas data yang dikelola dan memiliki grafik yang personal bagi setiap pelanggan, brand dapat melatih model AI, mengembangkan segmentasi yang lebih kompleks, serta memberikan rekomendasi dan aktivasi yang lebih personal dan canggih melalui berbagai saluran komunikasi.
Twilio juga memperkenalkan Zero Copy Architecture untuk membantu bisnis dalam memastikan infrastruktur data mereka siap terintegrasi dengan AI. Bermitra dengan Databricks, penyedia solusi data dan AI, serta Snowflake, penyedia data cloud, kemampuan baru ini akan memungkinkan pelaku bisnis memangkas waktu permohonan data ke pusat data atau platform data secara langsung, sehingga tidak perlu lagi menyalin data dan langkah tambahan ETL (Extract-Transform-Load), menghindari pengulangan, serta menghasilkan analisis yang lebih tepat waktu, aman, dan akurat.
Diharapkan akan mengurangi kebutuhan untuk membangun dan memelihara data pipeline. Memperluas CDP Twilio, Zero Copy menawarkan jalur baru untuk konsumsi dan akses data. Untuk model AI yang diintegrasikan pada pusat data, teknologi “pembagian data” Zero Copy memungkinkan aktivasi yang lebih mudah di aplikasi downstream. Terakhir, pelanggan Twilio Engage dan Twilio Flex dapat memasukkan data pelanggan ke dalam aplikasi-aplikasi ini dengan lebih cepat dan mudah.
Menurut SVP Corp Development and Partnerships di Databricks, Chris Hecht, ia sangat senang dengan kemitraan Delta Sharing yang strategis antara Twilio dan Databricks untuk memungkinkan bisnis mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi dalam skala besar dengan Zero Copy. "Dengan penyampaian personalisasi dan pengalaman pelanggan generasi berikutnya yang terus menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan, kombinasi arsitektur Databricks Lakehouse dan Twilio Segment akan menjadi terobosan bagi pelanggan bersama kami yang ingin memberikan pengalaman terbaik secara real-time, personal, yang didukung oleh AI,” katanya.
Dalam upaya pengembangan serta peluncuran CustomerAI, Twilio memanfaatkan teknologi miliknya serta berkolaborasi dengan para pemimpin industri tepercaya seperti AWS, Google, dan OpenAI yang telah memenuhi standar privasi dan perlindungan data. Twilio berkomitmen untuk membangun CustomerAI dengan aman dan bertanggung jawab, dan telah mempublikasikan Prinsip Kepercayaan CustomerAI, bersama dengan informasi tentang peluncuran dan ketersediaan Label Fakta Nutrisi AI-nya. Sebagai bagian dari komitmen ini, Twilio membangun privasi dan keamanan secara terencana ke dalam siklus pengembangan produk dan akan memastikan perusahaan memiliki transparansi dan kendali penuh atas data yang digunakan untuk mendukung interaksi berbasis AI dengan pelanggan mereka. (mas)