SingPost dan Poslog sinergi kembangkan ekosistem eCommerce

JAKARTA (IndoTelko) - Singapore Post Limited (SingPost) dan PT Pos Logistics (Poslog) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memajukan logistik internasional dan ekspor eCommerce bagi eRetailer Indonesia pada Selasa, (7/11).

Dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang diharapkan meningkat sebesar 10,41% selama 5 tahun mendatang, diperkirakan akan ada 244,7 juta pengguna e-commerce dan volume pasar yang diproyeksikan mencapai US$67,30 miliar pada tahun 2027.

Kerjasama ini akan mengeksplorasi solusi kreatif untuk memberikan efisiensi supply chain dari Indonesia ke Eropa, Australia, Timur Tengah, dan seluruh Asia lainnya. Layanan yang disediakan akan mencakup transportasi, pergudangan, serta optimisasi rute.

"Sebagai dukungan kami terhadap pelaku e-commerce di Indonesia dalam merambah pasar global, kami bermitra dengan SingPost di mana jaringan domestik Poslog berkolaborasi dengan jaringan internasional SingPost guna meningkatkan kemampuan ekspor untuk mendukung pelaku e-commerce Indonesia ekspansi hingga ke manca negara,” kata CEO Pos Logistics Ardian Cholid.

CEO International untuk Bisnis Internasional SingPost Li Yu mengatakan dengan jaringan pos SingPost dan jalur perdagangan komersial, berharap dapat membantu eRetailer untuk mengembangkan bisnis mereka dengan proses logistik yang lebih efisien, jangkauan pasar yang lebih luas, dan opsi pengiriman yang lebih baik.

Pengiriman ekspor pertama telah berhasil dilakukan dari Jakarta ke Prancis pada awal November. Destinasi Eropa lainnya akan menyusul seiring mendekati musim liburan.

Asal tahu saja, PT Pos Logistik Indonesia adalah penyedia 3rd Party Logistics yang menawarkan solusi logistik untuk segmen B2B dan layanan kargo logistik ritel untuk segmen B2C. Target pasar perusahaan ini meliputi otomotif, konsumen retail, kimia, farmasi, layanan pos & kurir, pemerintah, telekomunikasi, pertambangan, minyak & gas, agribisnis, dan peralatan berat.

Sebagai anak perusahaan Pos Indonesia entitas ini diharapkan dapat beroperasi secara independen untuk memaksimalkan peluang bisnis logistik di Indonesia. Selain itu, keberadaan Pos Logistik juga dapat dimanfaatkan untuk memperluas jaringan Pos Indonesia yang memiliki 33.000 titik penjualan dan 4.367 jaringan.(ak)