JAKARTA (IndoTelko) - Pos Indonesia ingin menjdi smart logistics guna menjamin keamanan dan ketepatan waktu pengiriman bagi para pelanggannya.
Pos Indonesia memiliki dashboard khusus yang dapat dimanfaatkan oleh para konsumen untuk memantau secara real time setiap kiriman. Dengan demikian, konsumen tak perlu merasa khawatir barang kirimannya tidak akan terlacak keberadaannya.
Menurut data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebanyak 41 persen aduan masyarakat pada bidang jasa ekspedisi ialah kehilangan barang saat pengiriman. Masalah tersebut merupakan jenis aduan terbesar dalam bidang ini. Namun, Pos Indonesia memiliki persentase aduan terkecil, yakni di bawah 6 persen.
Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia, Prasabri Pesti, menuturkan, kepuasan pelanggan adalah hal utama untuk menjaga konsistensi perusahaan dalam menjalankan transformasi digital. Perusahaan yang dahulu identik dengan sistem tradisional dalam pengirimannya, kini tengah menerapkan digitalisasi pada seluruh layanannya.
"Di tengah gencarnya perkembangan teknologi, transformasi digital merupakan hal yang krusial bagi Pos Indonesia. Salah satu perubahan yang dilakukan, dimulai dari proses penjemputan hingga pengiriman sampai kepada penerima, seluruhnya menggunakan sistem digital," ujar Prasabri.
Lebih lanjut, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bapenas, Amalia Adininggar, menyampaikan, Pos Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain logistik di Indonesia. Hal ini mampu menciptakan domestic value chain dalam rangka mendukung Indonesia Emas di 2045.
"Sebagai penyedia layanan kurir dan logistik yang terluas, Pos Indonesia memiliki 228 titik layanan internasional dan lebih dari 24.000 titik layanan di Indonesia yang mampu menjangkau daerah terpencil dari Sabang hingga Merauke. Hal inilah yang mampu mendukung pemerintah dalam peningkatan konektivitas antar wilayah baik secara global maupun nasional," jelas Amalia.
Direktur POS Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gunawan Hutagalung, memastikan bahwa layanan yang dimiliki oleh Pos Indonesia telah sesuai dengan standar layanan pos yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Dari sisi regulator, kami pastikan Pos Indonesia telah memenuhi seluruh indikator standar layanan pos, seperti keamanan, pengemasan kiriman, dll. Selain itu, jasa ekspedisi ini memiliki kesanggupan dalam mengeluarkan surat pernyataan kerahasiaan negara," terang Gunawan
Terbaru, Pos Indonesia mendapat kepercayaan dari Mahkamah Agung untuk mengirimkan dokumen surat tercatat yang dikeluarkan oleh instansi peradilan di bawah Mahkamah Agung. Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia, Arifin Muchlis, menuturkan, kerja sama ini merupakan amanah besar bagi Pos Indonesia dan pihaknya menyediakan fitur khusus untuk melaksanakan pengiriman ini.
"Pada saat sosialisasi dengan pihak Mahkamah Agung, kami telah sampaikan bahwa terdapat spesifikasi terkait pengiriman ini, termasuk dashboard pada tiap satker (satuan kerja) yang dapat terlihat proses collecting hingga delivery. Terlebih petugas pos yang mengantar merupakan petugas khusus berintegrasi tinggi," jelas Arifin.
Ia berharap, Pos Indonesia mampu menjadi pilihan jasa kurir dan logistik bagi masyarakat, kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah lainnya.
Seiring zaman yang makin modern, transformasi digital pun diterapkan oleh PT Pos Indonesia pada layanannya. Adapun layanan digital yang ditawarkan oleh perusahaan yang berlogo burung merpati ini, yaitu Pos Aja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman yang berbasis digital courier dan Pospay, aplikasi layanan keuangan gabungan dari transformasi digital produk kantor pos dan giro.
Saat ini, PT Pos Indonesia memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistics yang bergerak pada bidang bisnis logistik, Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Fin, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi.(wn)