JAKARTA (IndoTelko) - Selaku pionir crypto exchange di Indonesia, INDODAX berkomitmen untuk terus konsisten mendukung perkembangan ekosistem kripto yang sehat di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh CEO INDODAX, Oscar Darmawan, pada acara ulang tahun INDODAX yang ke 10, Selasa, 27 Februari 2024.
Mengangkat tema "A Decade of Building Crypto Ecosystem", Oscar menjelaskan mengenai cepatnya perkembangan industri kripto di Indonesia hingga menjadi salah satu aset komoditas terkemuka yang digunakan sebagai instrumen investasi.
"Saya sangat bangga dengan perkembangan industri kripto di Indonesia ini, yang pada awalnya di Indonesia hanya terdapat beberapa investor saja, kini bisa mencapai kurang lebih 18.83 juta investor kripto hingga Januari 2024," katanya.
Menurutnya, sebagai salah satu pelaku industri kripto di Indonesia, saat ini ekosistem kripto dalam negeri sudah semakin lengkap dan matang. Sehingga memudahkan para pelaku industri untuk mengembangkan industri kripto.
"Ekosistem kripto di Indonesia pun sudah semakin lengkap. Saat ini sudah terdapat Bursa Berjangka Kripto, Kliring, Pengelola Tempat Penyimpanan (Depository), serta regulasi-regulasi yang matang. Hal ini sangat membantu Kami, para pelaku Industri, untuk mendorong perkembangan industri kripto di Indonesia," tambahnya.
Sementara, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya menyatakan, ekosistem kripto di Indonesia saat ini sudah berada dalam lingkungan yang tepat. Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat.
"80% dari investor kripto di Indonesia berusia 18 hingga 30 tahun. "Selain memiliki lingkungan geografis dan populasi yang sesuai, Indonesia juga telah memiliki regulasi yang dapat memberikan jaminan keamanan bagi para investor kripto," katanya.
Ditegaskannya pentingnya sinergi antara regulator, asosiasi, dan pelaku industri merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan industri kripto di Indonesia, terutama mengingat pergerakan aset kripto yang bervariatif dan terpengaruh oleh sentimen global.
Sedangkan, Direktur Eksekutif Asparkrindo, Asih Kerniangsih mengatakan, banyaknya generasi muda di Indonesia yang memiliki sifat risk taker merupakan sebuah kesempatan dan peluang bagi para pelaku industri kripto.
"Pemahaman masyarakat mengenai kripto sudah sangat baik, terutama karena generasi muda sangat tertarik dengan web3 dan kripto, yang menawarkan berbagai layanan yang dapat diakses kapan saja. Aset kripto sendiri menjadi solusi dan inovasi baru dalam dunia keuangan karena sifatnya yang borderless," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan regulator dan pelaku industri. Regulasi saat ini sudah sangat mendukung, namun kita perlu meningkatkan perkembangan ini melalui pelatihan dan ruang diskusi bersama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri kripto di Indonesia.
Oscar menambahkan, jika INDODAX, sebagai pelaku industri berkomitmen untuk mengoptimalkan wadah yang sudah disediakan ini demi memajukan industri kripto di Indonesia agar dapat bersaing dengan industri kripto luar negeri.
"Sejalan dengan pemerintah, INDODAX akan terus memberikan edukasi dan layanan terbaik bagi para investor kripto di Indonesia. INDODAX memiliki INDODAX Academy untuk mengedukasi para trader ataupun calon trader cara berinvestasi yang benar, tips dan trik, hingga gambaran tren terkini mengenai industri kripto," ujarnya.
"Kami menyediakan fitur dan layanan yang memudahkan para anggota Kami berinvestasi seperti fitur Spot Market, OTC, INDODAX Earn, hingga fitur DCA. Kami juga memiliki pelayanan customer service yang siap siaga 24 jam untuk melayani keluhan dan pertanyaan dari para anggota Kami. Para anggota juga dapat langsung datang ke kantor Kami yang berlokasi di gedung Millenium Centennial Center," jelasnya.
Ia menyarankan untuk mulai berinvestasi dengan teknik DCA (Dollar Cost Averaging). Teknik ini dapat membantu para investor untuk mendapatkan harga Bitcoin yang terbaik.
"Dollar cost averaging (DCA) merupakan sebuah strategi berinvestasi kripto secara rutin dimana seorang investor dapat secara teratur membeli aset kripto dengan jumlah yang tetap pada jadwal yang ditentukan sebelumnya, terlepas dari harga aset tersebut pada waktu pembelian. Teknik investasi ini dapat ditemukan di aplikasi INDODAX dengan nama ‘Investasi Rutin," paparnya. (mas)