JAKARTA (IndoTelko) - ADVANCE.AI, penyedia solusi verifikasi identitas digital dan manajemen risiko, mengumumkan penunjukan dua pemimpin industri berpengalaman untuk memimpin bisnisnya di Indonesia.
Fuenny Liwang berbekal tiga dekade pengalaman dalam bidang penjualan dan kepemimpinan di berbagai industri, termasuk jasa keuangan, telekomunikasi, sistem IT, perawatan kesehatan, dan bandara. Sebelum bergabung dengan ADVANCE.AI, Fuenny menjabat posisi manajemen senior di PT T Systems Indonesia (afiliasi Deutsche Telekom), VMWare, Microsoft, dan Grup Telkom di Indonesia.
"Dalam lanskap yang didominasi oleh ponsel pintar saat ini, verifikasi identitas digital sangat dibutuhkan. Di luar layanan keuangan, banyak industri yang mengalami transformasi digital menghadapi tantangan dalam memverifikasi identitas pelanggan. Tentunya hal ini membuat seluruh proses pendaftaran pelanggan e-KYC (Know Your Customer) secara digital dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus menurunkan biaya operasional. Hal ini juga berfungsi sebagai pertahanan krusial terhadap akses terlarang dan penipuan yang dapat menyebabkan kerugian keuangan maupun kerusakan reputasi yang signifikan. Saya sangat bersemangat dalam memimpin inisiatif ini untuk mendukung agenda transformasi digital di Indonesia," katanya.
Sementara Anggraini Rahayu memiliki pengalaman kepemimpinan selama tiga dekade di berbagai di bidang, termasuk kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, analitika, jasa keuangan, IT, dan industri ritel. Sebelum bergabung dengan ADVANCE.AI, Anggraini menjabat posisi manajemen senior di PT SAS Institute, Diebold Nixdorf, dan IBM Indonesia.
"Industri jasa keuangan, e-commerce, dan ritel di Indonesia mengalami transformasi digital yang dinamis dan menghadapi banyak tantangan, mulai dari penipuan identitas dan risiko kredit hingga kepatuhan dan ancaman dari kemajuan terbaru dalam konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI-generated content (AIGC). Saya yakin pengalaman industri yang saya miliki dapat membantu klien kami memahami tantangan saat ini serta meningkatkan inklusi digital dan keuangan di Indonesia," katanya.
Didirikan pada tahun 2016, ADVANCE.AI berbasis di Singapura berada di baris depan solusi transformasi digital dan saat ini telah bermitra dengan 500 klien perusahaan di sektor perbankan, jasa keuangan, financial technology, pembayaran, ritel, dan e-commerce. ADVANCE.AI diakui sebagai pemenang Fintech ASEAN di Penghargaan Fintech Global Festival Fintech Singapura 2023 untuk teknologi manajemen risiko inovatifnya.
Penunjukan Fuenny Liwang dan Anggraini Rahayu dipercaya dapat memperkuat komitmen ADVANCE.AI dalam memberikan solusi verifikasi identitas digital dan manajemen risiko terdepan untuk memajukan agenda transformasi digital Indonesia.
6 dari 10 orang di Asia Tenggara masih belum memiliki atau memiliki keterbatasan dalam akses perbankan, ADVANCE.AI mendukung institusi keuangan terbesar di kawasan untuk mempercepat inklusi sosial, digital, dan keuangan. Menurut statistik terbaru dari Badan Pusat Statistik Indonesia, ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai $124 miliar pada tahun 2025, yang mewakili peluang signifikan untuk inovasi dan pertumbuhan.
Namun, seiring dengan pertumbuhan ini, muncul risiko penipuan identitas dan ancaman siber yang meningkat. Otoritas Jasa Keuangan Indonesia melaporkan bahwa insiden penipuan keuangan telah meningkat sebesar 25% dalam setahun terakhir saja, menyoroti kebutuhan mendesak akan solusi manajemen risiko yang andal.
Solusi ADVANCE.AI juga dapat melindungi institusi keuangan dan industri e-commerce dari penipuan identitas, termasuk penggunaan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan secara semakin canggih oleh penipu untuk meluncurkan serangan deepfake, serta penipuan sintetis, pembayaran, dan rekayasa sosial.(wn)