Untuk mengatasi faktor ekonomi makro seperti inflasi, CPG berfokus pada penyesuaian strategi persediaan dan produksi melalui pemantauan indikator permintaan (48%), membuat persediaan cadangan atau mempertahankan tingkat persediaan di atas rata-rata (22%), serta melakukan perputaran persediaan sebagai bagian dari strategi persediaan dan produksi
Menurut VP of Strategy & Marketing RELEX Solutions, Laurence Brenig-Jones, industri ritel dan CPG terus menghadapi tantangan global yang kompleks yang membutuhkan solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk memprediksi, mengantisipasi, dan mengelola permintaan konsumen secara akurat. Agar dapat bertahan dalam situasi saat ini, perusahaan perlu mengubah pendekatan mereka terhadap manajemen rantai pasokan dari yang semula terpisah-pisah menjadi lebih terintegrasi, menggunakan teknologi baru seperti AI dan ML, serta mengembangkan budaya kolaborasi dan kesigapan.
"Perusahaan yang mampu bertahan dan fleksibel, memahami dan merespons tantangan dan peluang secara real time, serta terus menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi perubahan dapat memaksimalkan keuntungan mereka. Dengan pola pikir, sarana, dan mitra yang tepat, para peritel dan CPG dapat membangun sebuah rantai pasokan berjangka panjang serta membuka tingkat pertumbuhan dan profitabilitas yang lebih tinggi," jelasnya. (mas)