JAKARTA (IndoTelko) - Bagi fresh graduates yang ingin memasuki dunia kerja, Linkedln, jaringan profesional terbesar di dunia, mengungkapkan data terbaru tentang peran, industri, fungsi, dan skill yang paling cepat berkembang di Indonesia. Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
Tren pengaturan kerja di perusahaan Indonesia tetap konsisten seperti tahun sebelumnya. Posisi kerja di lokasi untuk tingkat pemula tidak mengalami perubahan signifikan tahun ini, yaitu sebesar 75,3%, dibandingkan dengan 75,4% tahun lalu. Sementara itu, posisi hybrid juga tetap stabil di angka 24,7%, dibandingkan dengan 24,6% tahun lalu.
Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun pekerja Indonesia sudah familiar dengan tren kerja hybrid, perusahaan masih memprioritaskan pengaturan kerja penuh di lokasi. Oleh karena itu, lulusan baru perlu beradaptasi dengan kebutuhan dan ekspektasi industri.
Laporan Career Starter 2024 dari LinkedIn, Layanan Konsumen adalah industri yang paling cepat berkembang bagi para profesional muda dengan gelar sarjana. Industri lain yang banyak mempekerjakan lulusan baru mencakup Minyak, Gas, dan Pertambangan, Konstruksi, Pendidikan, serta Layanan Administrasi. Selain itu, calon pekerja dengan gelar Master memiliki banyak peluang di industri Minyak, Gas, dan Pertambangan serta Jasa Keuangan.
Data LinkedIn mengungkap berbagai pekerjaan teratas untuk profesional dengan kualifikasi pendidikan yang berbeda. Pemegang gelar sarjana dapat mengeksplorasi berbagai profesi seperti Spesialis Pemasaran, Spesialis Administrasi, dan Desainer Grafis. Semakin banyak pemegang gelar Master yang bekerja sebagai Dosen dan Spesialis Administrasi. Sementara itu, calon pekerja yang tidak memiliki gelar juga dapat menemukan karier yang memuaskan dengan menjalani profesi seperti Spesialis Administrasi, Spesialis Penjaminan Kualitas, dan Desainer Grafis.
Namun, tersedia banyak peluang bagi pemegang gelar sarjana di bidang seperti Spesialis Data, Spesialis Program, dan Data Entry.
Dikatakan Linkedln Career Expert, Serla Rusli, memasuki pasar kerja yang ketat memang cukup sulit, terutama di awal perjalanan karier. Dengan mengetahui tren industri dan pekerjaan yang diminati serta menjelajahi peran yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya, pilihan pekerjaan pun akan semakin luas.
“Banyak skill saat ini dapat dipindahkan lintas industri. Peningkatan penggunaan AI pun menciptakan lebih banyak peran terkait teknologi di berbagai bidang, mendorong perusahaan untuk mencari profesional dengan latar belakang pendidikan yang beragam. Tren perekrutan ini mencerminkan pola ekonomi yang lebih luas seperti yang ada di sektor energi. Untuk memperluas wawasan, para pencari kerja harus terus memperkuat skill dan menjalin jaringan dengan para profesional," jelasnya.
Ini tips dari LinkedIn untuk memulai pencarian kerja tahun ini :
•
Tampilkan skill Anda pada profil LinkedIn Anda, untuk meningkatkan visibilitas Anda di kalangan perekrut. LinkedIn juga akan menggunakan skill yang Anda daftarkan untuk mencocokkan dengan lowongan pekerjaan yang relevan yang mungkin belum Anda sadari sebelumnya.
•
Tunjukkan minat pada peluang kerja baru dengan fitur open to work di LinkedIn, dan post konten Anda sendiri seputar tren yang relevan dari calon pengusaha. Pekerjaan Anda berikutnya mungkin akan terbuka hanya dengan satu komentar saja.
•
Berpikir lebih luas. Semakin banyak industri di luar teknologi yang membuka lowongan pekerjaan yang membutuhkan skill pemrograman seiring munculnya AI. Tetap perhatikan tren transisi karier seperti ini saat Anda mencari peran berikutnya karena ini akan memperluas peluang Anda. Ikuti grup LinkedIn yang terkait dengan skill Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk menjalin network dan mengetahui lebih banyak tentang berbagai peluang yang tersedia. (mas)
Artikel Terkait
-
Sementara itu, 25% pekerja Indonesia merasa menemukan pekerjaan yang lebih menantang
-
-
Telkom konsisten kembangkan bakat karyawan
-
Telkom tingkatkan kemampuan pegawai
-
GoTo Engineering Bootcamp 2024 cetak 43 lulusan
Rekomendasi
Berita Pilihan