telkomsel halo

Kapal angkut material BTS BAKTI hilang kontak di perairan Papua

05:45:00 | 23 Jul 2024
Kapal angkut material BTS BAKTI hilang kontak di perairan Papua
Direktur Utama BAKTI Fadhilah Mathar
JAKARTA (IndoTelko) - Kapal Cita XX yang membawa material untuk pembangunan Base Tranceiver Station (BTS) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hilang kontak di Perairan Papua.

Direktur Utama BAKTI Fadhilah Mathar menjelaskan kapal yang berlayar dari Timika menuju Yahukimo itu hilang kontak sejak hari Rabu, 17 Juli 2024.

"Terakhir, kapal berjenis LCT GT 145 tersebut terakhir berkomunikasi dengan Kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada Hari Selasa 16 Juli 2024," tuturnya.

Diungkapkannya, Kapal Cita XX mengambil jalur pinggir perariran. "Dari informasi yang disampaikan oleh kru Kapal Prima Jaya, Kapal Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran," jelasnya.

Selain mengangkut 12 orang, Kapal Cita XX membawa material untuk pembangunan BTS, Tower, Power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Rencananya, material tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun BTS di 7 lokasi yakni, PAP7791 Muara II, PAP6474 Tomondua, PAP6473 Sokamu, PAP2013 Muara 3, PAP2111 Kokamu 2, PAP2012 Keyke, dan PAP2110 Patippi 2.

Kapal Cita XX berangkat dari Timika pada hari Senin 15 Juli 2024 Pukul 05.43 WITA. Sesuai rencana, Kapal akan tiba di Yahukimo pada hari Kamis, 18 Juli 2024.

"Pada hari Jumat, 19 Juli 2024, Penanggung Jawab Kapal Cita XX, Bapak Mufli, melaporkan posisi kapal Cita yang belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika," jelasnya.

Hingga Senin pagi, 22 Juli 2024, pukul 08.05 WIT, Tim SAR gabungan melakukan pencarian kapal berjenis LCT GT 145ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga.

Tim Pencarian terbagi dalam dua tim. Tim 1 berangkat dari Timika menggunakan Kapal Patkamla Yapero milik TNI AL. Wilayah penyisiran Tim 1 di jalur tengah laut.

Sementara itu, Tim 2 berangkat dari Asmat menggunakan Rigid Inflatable Boats (RIB) Badan SAR Nasional (Basarnas). Tim ini melakukan penyisiran ke daerah perairan dangkal.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year
Financial Analysis
GoTo ubah susunan direksi