55% karyawan khawatir bahwa AI generatif akan berdampak negatif terhadap pekerjaan atau jabatan mereka.
Diprediksi, AI generatif akan memberikan dampak besar pada cara bekerja di masa depan. Para pemimpin perusahaan dan karyawan mungkin memiliki pendapat dan kekhawatiran yang berbeda, namun keduanya sepakat bahwa teknologi ini adalah bagian dari masa depan. Ke depannya, diperlukan peningkatan edukasi mengenai manfaat, contoh penggunaan, dan bagaimana mereka dapat mengurangi risiko sebelum perusahaan dapat sepenuhnya memanfaatkan AI untuk para karyawannya.
Kapur menambahkan, meskipun studinya menunjukkan bahwa para pemimpin perusahaan di Asia Pasifik menyadari manfaat produktivitas untuk karyawannya dengan mengadopsi AI di tempat kerja, banyak dari mereka yang belum memanfaatkan AI dengan maksimal. Seiring dengan upaya perusahaan untuk mengurangi gangguan dalam transisi menuju gaya kerja hibrida, AI menjadi perangkat penting untuk membantu karyawan berkolaborasi dengan lebih baik dan lebih terhubung satu sama lain.
"Selain keunggulan dalam hal produktivitas, para pemimpin perusahaan juga perlu mencari tahu berbagai contoh penggunaan AI untuk merangkul, menyampaikan informasi, dan menghubungkan para karyawan. Hal ini akan menjadi kunci untuk membangun dan mempertahankan budaya perusahaan di tengah dinamika tempat kerja yang terus berkembang," katanya.
Meski gaya kerja hibrida mendominasi, 77% pemimpin perusahaan di Asia Pasifik mengatakan bahwa kemungkinan besar perusahaan mereka akan mengubah gaya kerja mereka dalam dua tahun mendatang. Secara global, angka ini mencapai 75%.
Kesuksesaan dalam membangun lingkungan kerja yang siap menghadapi masa depan mengharuskan perusahaan untuk senantiasa menyesuaikan diri dengan aspirasi dan kebutuhan karyawan yang terus berkembang. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki teknologi yang dapat beradaptasi dan berkembang, termasuk perangkat AI yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Dengan kata lain, guna mencapai keberhasilan di masa depan, perusahaan p erlu mengutamakan engagement dan pengalaman kerja karyawan saat mereka menerapkan fleksibilitas di tempatkerja. (mas)