telkomsel halo

OLIN bisa tingkatkan pendapatan pebisnis resto

06:25:20 | 31 Aug 2024
OLIN bisa tingkatkan pendapatan pebisnis resto
JAKARTA (IndoTelko) Solusi inovatif berbasis AI dari ESB Restaurant Technology, OLIN, merevolusi sektor makanan dan minuman (F&B) di Indonesia dengan meningkatkan pendapatan bisnis hingga 40%.

Dampak yang signifikan ini menggarisbawahi potensi AI dan Generative AI (GenAI) untuk mentransformasi usaha mikro di pasar negara berkembang seperti Indonesia, di mana banyak bisnis menghadapi tantangan dalam mengakses sumber daya keuangan tradisional.

AC Ventures, bekerja sama dengan Boston Consulting Group (BCG) dan unit rancang bangun dan desain teknologi BCG X, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia), baru-baru ini menerbitkan laporan komprehensif berjudul “Memanfaatkan Kekuatan (Gen) AI di Layanan Keuangan Indonesia.”

Laporan ini mengeksplorasi adopsi dan pengaruh GenAI di sektor keuangan Indonesia dan memberikan wawasan strategis untuk mengintegrasikan GenAI ke dalam operasi bisnis.

Salah satu studi kasus yang menonjol dalam laporan tersebut adalah ESB Restaurant Technology, yang telah memanfaatkan AI dan GenAI untuk meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi bagi bisnis F&B di Indonesia.

Laporan ini menyoroti bahwa banyak lembaga keuangan Indonesia masih dalam tahap awal implementasi GenAI. Meskipun demikian, 61% dari lembaga-lembaga ini yakin dengan infrastruktur teknologi mereka untuk mendukung integrasi GenAI.

Penggunaan OLIN oleh ESB menunjukkan bagaimana AI dapat mengatasi kesenjangan dalam akses keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis. Dengan memberikan wawasan prediktif, rekomendasi menu, strategi penetapan harga, dan langkah-langkah pencegahan penipuan, OLIN telah menjadi alat yang penting bagi para pedagang makanan dan minuman yang ingin meningkatkan stabilitas keuangan dan efisiensi operasional mereka.

Co-founder dan CEO ESB Restaurant Technology Gunawan Woen mengungkapkan OLIN membantu bisnis makanan dan minuman untuk meningkatkan pendapatan mereka hingga 40% dan mendapatkan akses penting ke modal kerja dari bank dan lembaga keuangan lokal.

“ESB adalah penyedia perangkat lunak F&B terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi menyeluruh yang mengintegrasikan otomatisasi di dalam toko dengan operasi backend,” kata Gunawan Woen. “Selain menyediakan perangkat lunak sebagai layanan, kami juga mendukung para pedagang kami dalam mengelola hubungan rantai pasokan mereka. Akuisisi kami terhadap payment gateway tahun lalu telah memungkinkan kami untuk menangani data transaksi dan arus kas yang sangat penting, yang sangat penting untuk meningkatkan stabilitas keuangan bagi para merchant dan pemasok mereka," katanya.

Gunawan menjelaskan ESB mulai mengintegrasikan solusi AI tradisional ke dalam produknya sebelum booming GenAI pada akhir tahun 2022. Awalnya, AI ESB menawarkan wawasan teknis, tetapi pengalaman pengguna kurang intuitif.

Dengan munculnya ChatGPT dan gelombang GenAI, ESB menggabungkan teknologi AI-nya dengan GenAI untuk mengembangkan OLIN, asisten dalam aplikasi. OLIN, yang direpresentasikan sebagai kolega wanita di layar, memungkinkan perusahaan F&B untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dengan mengajukan pertanyaan sederhana, sehingga tidak perlu lagi melakukan analisis data secara manual.

“Saat ini, kami sedang dalam tahap awal implementasi AI, dengan fokus pada lima area utama,” kata Gunawan. “Kami telah mencapai akurasi 90% dalam memprediksi penjualan merchant. OLIN memberikan rekomendasi kombinasi menu, strategi harga, kegiatan promosi, dan langkah-langkah pencegahan penipuan, serta memantau kesehatan bisnis secara keseluruhan," katanya.

Penggunaan OLIN telah menghasilkan peningkatan pendapatan yang signifikan bagi para pedagang makanan dan minuman, meningkatkan pendapatan dan berkontribusi pada inklusi keuangan dalam perekonomian Indonesia yang sedang berkembang. ESB sedang mengembangkan model penilaian kredit baru untuk memfasilitasi akses ke pinjaman bank dan modal kerja bagi banyak usaha mikro F&B yang sebelumnya dianggap tidak layak oleh lembaga keuangan tradisional.

“Meskipun kami tidak bertindak sebagai pemberi pinjaman, kami memfasilitasi hubungan antara lembaga keuangan dan pedagang. Kami telah mengidentifikasi adanya permintaan yang tinggi untuk pembiayaan pemasok, yang kami tangani melalui AI kami,” tambah Gunawan.

Ditegaskanya, penawaran SaaS merupakan inti dari bisnis perseroan, tetapi aliran pendapatan di masa depan akan terus berkembang dengan AI sebagai pendorong utama.

"Sistem rantai pasokan dan pengadaan kami telah sukses sejak diluncurkan, dan sistem pemesanan pelanggan akhir kami menyederhanakan transaksi sekaligus memberikan data berharga tentang perilaku pelanggan," tutupnya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year