JAKARTA (IndoTelko) - TransTRACK melakukan ekspansi global melalui kerja sama strategis dengan Head of Agreement for Halal Logistics System in Malaysia dengan Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures, berfokus pada pengembangan Integrated Halal Logistics System (IHLS) dan Halal Logistics Platform (HLP).
Selain itu, TransTRACK juga menandatangani kerja sama Technology Partnership Agreement dengan YGL World Malaysia untuk mengintegrasikan perangkat lunak terkait ERP, Warehouse Management System, Smart Manufacturing System, and Halal Assurance System dari YGL ke dalam solusi perangkat lunak rantai pasokan TransTRACK.
Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Robby Kurniawan mengapresiasi inisiatif dari TransTRACK yang telah menjadi pelopor dalam merevolusi operasi armada melalui pemanfaatan teknologi mutakhir seperti AI dan IoT, mengingat sektor transportasi di Indonesia memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan nasional.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi digital telah memberikan dampak yang signifikan pada industri ini. Ada 10 Megatrend Dunia 2045 yang diperkirakan akan memberi dampak signifikan bagi Indonesia, meliputi perubahan demografi, perkembangan teknologi, perubahan iklim dan kelestarian lingkungan, dan seterusnya. Dampaknya pada sektor transportasi menuntut adanya perkembangan transportasi yang user centered, terintegrasi dan cerdas, digitalisasi pembayaran, otomasi dan keselamatan, serta adanya inovasi dan kolaborasi. Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Perhubungan memiliki visi besar dalam Mewujudkan Konektivitas Nasional yang andal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah, dengan isu logistik menjadi salah satu agenda prioritas kami," katanya.
Founder dan CEO TransTRACK Anggia Meisesari mengatakan membangun kolaborasi bisa membantu pelanggan dalam meningkatkan produktivitas dan utilisasi armada, keselamatan berkendara, serta menekan biaya operasional armada kendaraan.
Pengurus Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures Wan Aminudin Aminin B. Wan Sulaiman mengatakan platform Logistik Halal, yang dikembangkan oleh TransTRACK bekerja sama dengan PIJ Halal Ventures, adalah inisiatif penting yang bertujuan untuk memperkuat rantai pasokan halal. PIJ Halal Ventures, dimiliki oleh Pemerintah Johor dan mitra strategis Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), akan mengoperasikan platform ini sebagai bagian dari Johor Halal One Stop Agency, menempatkannya sebagai komponen strategis utama dari rencana induk halal negara bagian.
"Platform ini, yang dikembangkan menggunakan pedoman halal yang diakui secara global oleh JAKIM, memastikan ketertelusuran, kepatuhan, dan integritas komprehensif dalam logistik halal, mendukung ambisi Johor untuk menjadi pemimpin global dalam industri halal sambil memenuhi permintaan produk halal yang terus meningkat di seluruh dunia," katanya.
CEO YGL World Malaysia Yeap Kong Chean menjelaskan kedua pihak akan memperluas kapabilitas produk, dan memperkuat posisi di pasar Asia Tenggara.
"Sasaran dari kolaborasi ini adalah untuk mengintegrasikan Warehouse Management System and Smart Manufacturing System kami dengan solusi rantai pasokan TransTRACK guna menciptakan solusi perusahaan manajemen rantai pasokan menyeluruh. Selain itu, kemitraan ini akan membangun Halal Monitoring System secara real-time dari produsen hingga konsumen, yang sangat penting untuk memastikan bahwa produk halal mematuhi Standar Halal Malaysia dan dipercaya oleh konsumen akhir," katanya.(wn)