telkomsel halo

Kaspersky buka pusat transparansi baru

04:45:00 | 17 Sep 2024
Kaspersky buka pusat transparansi baru
JAKARTA (IndoTelko) - Kaspersky mengumumkan pembukaan Pusat Transparansi terbarunya di Seoul, Korea Selatan, yang menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan jaminan keamanan terbaik bagi produk dan layanannya.

Berlokasi di kantor Kaspersky, fasilitas baru ini akan menyediakan berbagai layanan kepada para pemangku kepentingan perusahaan, mulai dari tinjauan umum praktik Kaspersky hingga peninjauan kode sumber produk.

Kaspersky berperan sebagai pelopor dalam memajukan kepercayaan digital dengan meluncurkan Inisiatif Transparansi Global atau dalam Bahasa Inggris adalah Global Transparency Initiative (GTI) dan menjadi perusahaan keamanan siber pertama yang membuka kode sumbernya untuk peninjauan eksternal.

Melalui upaya pendekatan yang dapat diverifikasi terhadap kepercayaan produk keamanan siber, Kaspersky telah memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan perusahaan untuk melakukan peninjauan independen terhadap aturan deteksi ancaman, pembaruan perangkat lunak, dan bahkan kode sumber solusinya di Pusat Transparansi di seluruh dunia.

Pusat Transparansi Kaspersky di Seoul merupakan yang keempat di kawasan Asia Pasifik dan akan menyambut para pelanggan dan mitra bisnis perusahaan, serta regulator lokal yang bertanggung jawab atas keamanan siber.

Para tamu akan dapat memilih satu dari tiga opsi peninjauan untuk kunjungan mereka, tergantung pada kedalaman penilaian keamanan yang dibutuhkan, antara lain :

• “Jalur biru/ Blue Piste” menawarkan tinjauan umum tentang proses pengembangan keamanan produk dan layanan Kaspersky, serta praktik manajemen datanya;

• “Jalur merah/Red Piste” memungkinkan peninjauan aspek paling penting dari kode sumber, dibantu oleh para spesialis perusahaan, dan menyediakan analisis yang ditargetkan terhadap fungsionalitas tertentu;

• “Jalur Hitam/Black Piste” memungkinkan pengunjung untuk melakukan peninjauan kode sumber yang paling komprehensif dan menyeluruh, dengan bantuan para ahli Kaspersky.

Dokumentasi pengembangan perangkat lunak keamanan milik perusahaan, termasuk analisis ancaman, tinjauan keamanan, dan proses pengujian keamanan aplikasi, serta daftar bahan perangkat lunak juga dapat diperiksa selama kunjungan ke Pusat Transparansi.

Dikatakan Director of Government Affairs and Public Policy, Asia-Pacific-Japan and META regions Kaspersky, Genie Sugene Gan, pusat Transparansi Kaspersky merupakan bukti komitmennya untuk membangun ekosistem keamanan siber yang lebih akuntabel. "Dengan membuka pusat transaparansi baru kami di Seoul, kami percaya bahwa berbagi praktik dengan komunitas yang lebih luas, dapat menumbuhkan kepercayaan yang lebih besar pada solusi TIK, sekaligus berkontribusi pada upaya kolektif untuk memerangi ancaman siber global," ujarnya.

Selain Pusat Transparansi, sejak peluncurannya, GTI Kaspersky juga memperkenalkan mekanisme tambahan untuk meningkatkan kepercayaan digital dan mendorong akuntabilitas yang lebih besar di bidang keamanan siber. Ini termasuk relokasi penyimpanan dan pemrosesan data terkait ancaman siber ke Zurich, Swiss; tinjauan pihak ketiga yang independen terhadap proses internal dan praktik rekayasa; peluncuran Program Pelatihan Keamanan Pengembangan Kapasitas Siber; peningkatan hadiah bug bounty hingga US$100 ribu untuk setiap kerentanan paling kritis yang ditemukan dalam produk Kaspersky, dan merilis Laporan Transparansi (terdiri dari dua bagian) dan mengungkapkan informasi tentang permintaan yang diterima dari pemerintahan, lembaga penegak hukum, dan pengguna untuk data pribadi mereka.

Kaspersky secara terbuka membagikan pendekatannya dalam menanggapi permintaan dari pemerintah dan lembaga penegak hukum dalam dua kategori — data pengguna dan keahlian teknis. Laporan terbaru perusahaan “Penegakan Hukum dan Permintaan Pemerintah (Law Enforcement and Government Requests )”, yang mencakup paruh pertama tahun 2024, mengungkapkan bahwa perusahaan menerima total 61 permintaan dari sembilan negara selama periode pelaporan, dengan semua permintaan meminta keahlian teknis. Ini merupakan penurunan 10,3 persen dalam jumlah permintaan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year