JAKARTA (IndoTelko) – PT First Media Tbk (KBLV) menegaskan tetap ingin menggelar teknologi 4G berbasis time division-long term evolution (TD-LTE) di frekuensi 2,3 GigaHertz (GHz) pada 2014 walau molor dari jadwal semula.
“Kita tetap akan gelar 4G, sekarang ekosistem kan mulai bagus. Kita tetap ingin tahun ini masuk ke pasar,” ungkap Sekretaris Perusahaan First Media Harianda Noerlan kala ditemui di sela-sela peluncuran PowerPhone milik Bolt, belum lama ini.
Sekadar diketahui, pada pertengahan tahun lalu, perusahan ini menutup bisnis berteknologi Wimax yang dikenal dengan merek dagang Sitra Wimax, karena akan diganti dengan TD-LTE.
Rencana awal, di semester pertama 2014 teknologi 4G milik First Media sudah bisa dikomersialkan.
"Waktu paparan publik kami lihat bisa komersialisasi semester I, tapi di pembangunan di lapangan ada saja tantangannya. Pokoknya sebelum akhir tahun ini kita luncurkan," tegasnya.
Diungkapkannya, sejauh ini perseroan tengah membangun stasiun pemancar atau BTS (base transceiver station) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dengan dukungan Huawei. Rencananya akan dibangun sebanyak 3.000-3.200 BTS hingga akhir 2014. Hingga akhir 2013, First Media memiliki 1.000 BTS.
Perusahaan menganggarkan 20% belanja modal untuk memenuhi target penambahan menara tersebut. Total belanja modal First Media tahun ini sekitar Rp 1 triliun – Rp 1,3 triliun.
First Media juga menjalin
kerjasama dengan Internux yang terlebih dulu menggelar 4G dengan TD LTE di Jabodetabek.(id)