JAKARTA (IndoTelko) - Chief Human Capital Officer (CHCO) Telkom Group Herdy Rosadi Harman meraih Best Chief Human Officer (Best CHCO) pada ajang BUMN Leaders Award 2016 yang diselenggarakan IPMI International Business School, belum lama ini.
Herdy berhasil meraih skor tertinggi sekaligus menyisihkan kandidat CHCO dari BUMN lain. Menurut juri Bambang Gunawan, yang merupakan pengajar IPMI, pencapaian seorang CHCO adalah mampu menciptakan talenta yang siap bersaing.
"Bahkan siap ditempatkan di BUMN lain dan menerapkan teknologi digital dalam mengelola talenta, sehingga perkembangan talenta dapat dimonitor setiap hari," kata Bambang dalam rilisnya, Minggu (25/12).
Diungkapkannya, saat presentasi sebagai salah satu indikator penilaian dewan juri, Herdy terlihat memiliki keinginan kuat mengeksekusi strategi berupa proses tranformasi yang diterapkannya.
Terobosan Herdy yang kemudian menjadikannya pemenang dalam BUMN Leaders Award adalah pertama melakuan pembangunan di tiga hal di sisi people, culture, dan organisasi. Kedua, memetakan kembali (remapping) 72 anak usaha Telkom dalam tata pengelolaan dari strategic guidence ke strategic control.
Ketiga, melakukan talent scouting yang otomatis akan ditawarkan kandidat yang terbaik. Keempat, mengadakan kompetisi Socio Digi Leader untuk anak muda yang kreatif dan inovatif. Terakhir, membangun para leader melalui Great People Development Programme (GDP).
"Ini cerminan kerja keras teman-teman Telkom. Teman-teman di HCM (Human Capital Management, red) sudah bekerja sedemikian luar biasa dedikasinya. Mereka membantu bagaimana bisnis bisa ditopang oleh HCM," ujar Herdy.
Menurut dia, penghargaan ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menciptakan pengelolaan sumber daya manusia berkelanjutan. Mulai dari proses rekrutmen, kerja, hingga pensiun. Komprehensivitas tersebut juga dilakukan dengan seksama, contohnya dalam Socio Digi Leader 2016, ketiga pemenang dikirimkan ke tiga negara teknologi ke luar negeri.
Keberangkatan pada akhir November lalu itu mencakup pemenang pertama ke Silicon Valley, Amerika Serikat (Tim Tukangpedia), Hongkong (Tim Vestifarm), dan Singapura (Tim Angkuts). Program ini juga sejalan dengan misi pemerintah 1000 startup dan Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar pada tahun 2020.
Herdy mengatakan, berbagai kebijakan tersebut diperlukan karena kompetisi menuntut perubahan pola pikir mendasar sumber daya manusia/SDM dari perusahaan Telco (Telecomunication Company) menjadi DiCo (Digital Company).
Hal ini penting mengikuti perubahan zaman ke era digital, yang mana prilaku sumber daya juga berubah. Yakni lebih suka bekerja dalam suasana kantor yang informal, guyub, dan terbuka, pekerja lebih sedikit namun lebih berkompeten, serta mengutamakan komunikasi secara online.
"Dengan seluruh startegi ini, kami targetkan masuk 500 besar Fortune serta stabil pada 9 besar besar operator telekomunikasi valuasi pasar terbesar Asia Pasifik tahun 2020. Telkom sudah berhasil naik dari posisi 12 pada April 2015 menjadi urutan 9 pada September 2016 lalu," katanya.
Asal tahu saja, saat ini valuasi pasar Telkom menjadi US$ 33 miliar dari sebelumnya US$22 miliar menyalip operator nomor dua di Tiongkok, China Unicom, yang valuasi pasarnya mencapai US$28 miliar dollar.(tp)
Herdy Rosadi Harman adalah Chief Human Capital Officer (CHCO) Telkom dari 2014 hingga sekarang.
Sebelumnya, Direktur Human Capital Management PT Telkomsel 2012-2014. Merupakan peraih dua magister, MBA dari Telkom University (1993) dan Master of Law American University, Washington, AS (1998).
Salah satu bukunya yang terkenal adalah Strongest by Best People: The Telkomsel Way & Transformasi Human Capital.
Pembaca bisa bertanya seputar pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di era transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.com.
Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui microsite ini
Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi