JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengharapkan program Indonesia Digital Government (IndiGov) bisa memperkuat perekonomian daerah.
Program IndiGov i adalah sebuah flag-ship dari Telkom dalam membangun infrastruktur TIK di lembaga Pemerintah Daerah (Pemprov/Pemkot/Pemkab) di Indonesia berbasis Fiber Optik.
Telkom rencananya menyediakan bandwidth sampai dengan 50 Gbps untuk total 501 Pemkab/Pemkot dan 33 Pemprop dengan alokasi bandwidth di masing masing Pemkab/Pemkot sebesar 100 Mbps.
IndiGov bagian dari Mahakarya yang diberi nama Indonesia Digital Network (IDN) yang terbagi atas tiga program besar : ID Ring , ID Access , ID Convergence.
Program IDN-2015, merupakan visi pengembangan infrastruktur “true broadband” Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakni Indonesia Digital Access (ID Access), Indonesia Digital Ring (ID Ring) dan Indonesia Digital Convergence (ID Convergence).
Pembangunan ketiga infrastruktur tersebut didasari oleh pemikiran bahwa setiap lapisan masyarakat Indonesia berhak mengakses informasi yang sama.
“Kami meyakini kemudahan mengakses informasi baik oleh masyarakat maupun pemerintahan, akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan,” terang Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, kemarin.
Dijelaskannya, konsep pendekatan yang digunakan dalam program IndiGov adalah 3G yakni G-Society, G-Connect dan G-Cloud. G-nya sendiri adalah Government.
Government Society (G-Society) dimulai dengan pembentukan komunitas Government bagi 501 Pemkab/Pemkot, 33 Provinsi serta Lembaga Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia. G-Society ini arahnya adalah penyediaan infrastruktur TIK pada sector pemerintahan.
Government Connectivity atau G-Connect berupa penarikan kabel fiber optic ke kantor-kantor pemerintahan. Terakhir, Government Cloud (G-Cloud) berupa penyediaan konten-konten yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Daerah yang berbasis komputasi awan (Cloud). Layanan G-Cloud ini berupa penyediaan Hardware (IaaS), Software (SaaS) dan Platform (PaaS) serta termasuk dalam hal penyimpanan data di pusat data (data center).
Konten aplikasi seperti e-Office, e-Procurement, e-PTSP, dimana semuanya berbasis cloud computing dan data center disediakan khusus dengan berbagai kemudahan.(id)
Awaluddin juga penulis Buku Digital EntreprenuerShift dan Digital ChampionShift.
Pembaca bisa bertanya seputar cara mengelola bisnis dan solusi-solusi Teknologi Informasi untuk transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.id
Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui sub kanal ini dari setiap pertanyaan yang masuk.
Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi di email.
Rubrik Digital Talk dipersembahkan oleh Indosat dan Ooredoo untuk berbagi pengetahuan tentang mengembangkan serta membangun usaha berbasis teknologi informasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.