JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memoles layanan aplikasi BPR-SATU (Sarana Transaksi Keuangan Anda) untuk meningkatkan penetrasi di pasar.
Layanan SATU merupakan solusi konsep terpadu aplikasi inti perbankan (Core Banking) dengan konsep sharing yang dipadukan dan dilengkapi dengan fungsi CRM (customer relationship management).
Berkat aplikasi SATU yang dikembangkan anak usaha, Telkomsigma, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tinggal menerapkan Teknologi Informasi (TI) tanpa melakukan investasi. Telkom menyiapkan semua fasilitas mulai dari managed services, connectivity, data center, hingga penyediaan cloud. (Baca juga: Layanan BPR SATU)
“Saat ini sudah dikembangkan beberapa layanan tambahan yang terintegrasi dengan layanan SATU untuk mempercepat proses memberikan nilai tambah bagi pengguna layanan tersebut,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kala sharing session regular dengan IndoTelko, Kamis (10/3).
Diungkapkannya, polesan baru untuk BPR SATU adalah pemberian layanan SMS Broadcast & SMS Notifikasi yang memungkinkan pengiriman / penyiaran sms ke banyak nomor tujuan dan dalam jumlah besar ke semua operator seluler, misalnya: Ucapan Ulang Tahun, Informasi Produk, undian, Alert terhadap Jatuh Tempo Deposito, Pinjaman, dan lainnya.
Berikutnya ada Reporting Service yakni aplikasi Reporting berbasis web yang dapat menghasilkan laporan keuangan, Laporan Tingkat Kesehatan Bank, dan Laporan Operasional dengan sumber data yang berasal dari Layanan SATU.
Selanjutnya, Loan Origination yakni solusi bisnis pengelolaan pengajuan pinjaman untuk merampingkan proses putusan kredit serta memperkuat manajeman risiko dan kepatuhan
Ada juga pemanfaatan layanan keuangan elektronik dengan menggandeng Finnet (eMoney) dan Telkomsel (TCASH)
Telkom juga menyediakan kerjasama dalam rangka pengembangan produk dan layanan BPR menggunakan ATM Jaringan yaitu dengan ATM Bersama dan juga bekerjasama dengan Bank QNB dalam memanfaatkan BPR Connect.
“Untuk memperkaya fitur yang ada dan menambah daya saing pengguna layanan SATU, saat ini sedang dikembangkan kerjasama dengan bank umum lainnya serta pengembangan mobile banking,” kata penggemar Batik ini.
3C
Dijelaskannya, dalam mengembangkan solusi TI bagi BPR, Telkom tetap mengacu pada konsep 3C yakni Capital, Connectivity, dan Competence. (Baca juga: Tantangan masuk pasar BPR)
Capital yakni bagaimana mengubah alokasi permodalan BPR dari penambahan asset/capex dalam hal investasi ICT dialihkan ke Telkom. Connectivity berupa penyediaan akses jaringan dari Telkom ke seluruh kantor BPR termasuk cabangnya . Competence adalah peningkatan pengetahuan BPR terhadap proses bisnis dengan sentuhan TI.
“Pemanfaatan layanan SATU ini bisa meningkatkan fee based income dari BPR. Kami sendiri belum mendapatkan cuan yang signifikan dari aplikasi ini. Tetapi game plan dari aplikasi ini adalah memiliki ekosistem yang besar dan kuat dulu. Kita bidik BPR se-Indonesia menggunakan layanan ini agar misi itu tercapai,” pungkasnya.(id)
Awaluddin juga penulis Buku Digital EntreprenuerShift dan Digital ChampionShift.
Pembaca bisa bertanya seputar cara mengelola bisnis dan solusi-solusi Teknologi Informasi untuk transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.id
Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui sub kanal ini dari setiap pertanyaan yang masuk.
Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi di email.
Rubrik Digital Talk dipersembahkan oleh Indosat dan Ooredoo untuk berbagi pengetahuan tentang mengembangkan serta membangun usaha berbasis teknologi informasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.