YOGYAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) guna meningkatkan daya saing pelaku UMKM menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Kami ingin bawa pelaku UMKM naik kelas dengan Goes Digital. Kami akan melakukan pendampingan dari sisi sumber daya manusia (SDM), permodalan hingga aspek pemasaran bersinergi dengan Kemenkop UKM agar pelaku usaha berdaya saing dan mandiri. Ini bakti Telkom bagi negeri,” kata Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin usai menghadiri Kongres Nasional UMKM dan Pertemuan Nasional Pendamping UMKM, kemarin.
Dikatakannya, Telkom telah aktif membangun ekosistem teknologi informasi bagi UKM sejak 2010 lalu dengan membentuk Divisi Business Service (DBS). Salah satu ikon dari Telkom DBS adalah hadirnya kampung UKM Digital yang dilansir sejak Juni 2015.
“Anda boleh cek ke tetangga deh, ada tidak program sekomprehensif dan se-marathon Telkom dalam membawa UKM Goes Digital. Saya harap pelaku UKM Goes Digital dengan operator paling Merah Putih yakni Telkom. Bersama kita membangun negeri,” tutupnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Yuan Sutyowati mengungkapkan, jumlah UMKM di Indonesia ada sekitar 54 juta dan sebagian besar masih perlu pendampingan menghadapi era bebas MEA. "Kita gandeng semua pemangku kepentingan mulai dari perbankan dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) seperti Telkom," katanya.
Dikatakannya, Telkom digandeng untuk mendampingi pemasaran dari pelaku UKM menuju era digitalisasi melalui pemasaran secara online.
Salah satu yang kini tengah digenjot Kementerian Koperasi dan UMKM adalah dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). PLUT diberi tugas mengurusi berbagai hal yang berkaitan dengan UMKM. PLUT tak sekadar memberi layanan pendampingan, mereka juga bertugas mengangkat UMKM dengan berbagai cara, termasuk pemasaran secara manual ataupun terintegrasi.
PLUT memiliki gedung tersendiri yang bisa digunakan sebagai ruang display produk-produk UMKM. Saat ini di Indonesia baru ada sekitar 9 PLUT, dan tahun ini rencananya akan ada penambahan 49 PLUT. (Baca juga: Telkom gandeng PLUT-UKM)
Ditargetkannya, dalam tiga tahun akan ada 235 PLUT yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di 15.000 sentra UMKM yang ada. Salah satu tugas berat mereka adalah masuk ke dunia digital, yaitu dengan pemasaran eCommerce. "Kami menargetkan ada 23 PLUT yang sudah eCommerce tahun ini," tutupnya.(sr)
Awaluddin juga penulis Buku Digital EntreprenuerShift dan Digital ChampionShift.
Pembaca bisa bertanya seputar cara mengelola bisnis dan solusi-solusi Teknologi Informasi untuk transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.id
Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui sub kanal ini dari setiap pertanyaan yang masuk.
Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi di email.
Rubrik Digital Talk dipersembahkan oleh Indosat dan Ooredoo untuk berbagi pengetahuan tentang mengembangkan serta membangun usaha berbasis teknologi informasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.