JAKARTA (indotelko) – Saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) kembali dihentikan sementara perdagangannya (Suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah sempat diperdagangkan mulai Selasa (11/9), kemarin.
Kadiv Perdagangan Saham BEI Andre P.J Toelle dalam rilisnnya menyatakan sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham IBST sebesar Rp 4 ribu atau 266,67% yaitu dari harga penutupan Rp 1.500 pada 31 Agustus 2012 menjadi Rp 5.500 pada 11 September 2012, maka BEI perlu melakukan suspensi di pasar reguler dan tunai mulai perdagangan sesi I tanggal 12 September 2012.
Sebelumnya, pada Selasa (11/9),suspensi terhadap IBST dibuka kembali di pasar reguler dan tunai mulai sesi I perdagangan.
Seusai dibuka, harga saham penyedia menara tersebut bertengger pada harga Rp 4.475 dan ditutup pada Rp. 5.500.
BEI mensuspensi saham IBST pada Senin (10/9) karena harganya melejit kencang sejak melantai ke bursa. Pada penutupan Jumat (7/9/2012), harga IBST mencapai Rp 4.400 per saham, melonjak 193,33% dibandingkan harga penutupan 31 Agustus 2012 senilai Rp 1.500 per saham.
BEI menilai perlu melakukan suspensi perdagangan dalam rangka cooling down perdagangan.
IBST melantai perdana di BEI pada 31 Agustus 2012. Inti Bangun menawarkan harga saham perdana Rp 1.000 per saham. Pada penutupan perdagangan di hari pertamanya, harganya langsung melejit 50 persen menjadi Rp 1.500. Namun, karena pencatatan perdana, BEI tidak mensuspensi perdagangan IBST.(id)