JAKARTA (indotelko) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mencabut suspensi perdagangan atas saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) sejak 12 November lalu.
“Suspensi perdagangan saham IBST di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 12 November 2012,” ungkap Kadiv Perdagangan Saham BEI Andre PJ Toelle.
Untuk diketahui, saham IBST mengalami dua kali suspensi sejak melantai di bursa.
Pada 10 September 2012 tercatat kenaikan harga saham tersebut sebesar Rp 1.100 menjadi Rp 5.500 per saham dari harga awal Rp 4.400 atau mengalami kenaikan 193,33 persen.
Berikutnya pada 12 September 2012, atau dua hari setelah dibukanya perdagangan saham tersebut, pihak BEI kembali mensuspensi IBST dan belum dibuka kembali hingga (11/11).
IBST masuk bursa pada 31 Agustus 2012 dengan harga saham perdana sebesar Rp1.000 per saham.
Jumlah saham yang dilepas ke publik sekitar 154,24 juta saham atau 15 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Sayangnya, setelah dibuka perdagangannya, saham IBST langsung mengalami tekanan dan akhirnya ditutup turun 15,4% ke level 4.650 rupiah per saham.
IBST adalah perusahaan penyedia menara telekomunikasi yang mengaku siap memacu pertumbuhan laba sebelum pajak dan amortisasi (Earning Before Intererst Tax Depreciation Amortization/ EBITDA) pada tahun ini sekitar enam kali lipat atau sebesar Rp 300 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 50 miliar.
Hingga semester I-2012, EBITDA perseroan sudah mencapai Rp 180 miliar.Perseroan juga mengharapkan dapat meraih pendapatan sebesar Rp 400 miliar pada 2012. Hingga semester I-2012, diperkirakan pendapatan mencapai Rp 200 miliar.(ak)