Jakarta (Indotelko) - Sejak bulan Februari tahun ini, semua pelanggan internet First Media secara otomatis telah menikmati kecepatan baru yang ditawarkan, yakni hingga dua kali lipat.
Peningkatan kecepatan hingga dua kali lipat ini berlaku untuk semua paket combo Fastnet dan Home Cable. Mulai dari paket Dlite Combo, yang sebelumnya menyediakan kecepatan internet hingga 3 Mbps kini telah mencapati 6 Mbps. Untuk paket combo Maxima pun sama, jika sebelumnya pelanggan hanya menikmati kecepatan internet 16 Mbps maka sekarang kecepatannya bisa dirasakan mencapai 32 Mbps.
"Hanya dengan meng-upgrade modem nirkabel berteknologi Docsis 3.0 maka para pelanggan paket combo Maxima ini dapat menikmati kecepatan hingga 32 Mbps, padahal sebelumnya hanya 16 Mbps," ujar Chief Marketing Officer First Media-Linknet, Iris Wee dalam keterangan resminya, Kamis (27/2/2014).
Menurut Iris, gebrakan First Media tahun ini adalah dengan memberikan peningkatan kecepatan internet pada paket combo dan ini merupakan jaaban atas kebutuhan pelanggan pengguna internet, khususnya di kota besar. Harga paket Combo Fastnet sendiri dimulai dari Rp 279 ribu hingga Rp 1.379 juta.
"Saat ini, khususnya pelanggan First Media, tidak hanya membutuhkan kecepatan internet untuk bisa menikmati berbagai konten dunia maya tapi juga telah menggunakan koneksi broadband melalui beberapa gadget yang berbeda secara bersamaan oleh anggota keluarga dalam satu rumah. Untuk itulah, First Media menjadi pilihan layanan broadband untuk kebutuhan jaringan internet nirkabel di rumah," papar Iris.
Peningkatan kecepatan ini dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan First Media di Jakarta, Surabaya, dan Bandung yang telah mengaplikasikan paket combo HD terbaru. Paket combo ini sejatinya telah diluncurkan sejak bulan Juli tahun lalu.
Tahun ini First Media telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Salah satu pemain TV kabel dan internet terbesar di Indonesia ini berencana menyiapkan dana sekitar US$ 80 juta - US$ 100 juta untuk menopang langkahnya di tahun ini. Perusahaan ini membidik pendapatan pada tahun 2014 tumbuh 22% hingga 29% atau sebesar Rp 2,2 triliun dari posisi akhir tahun ini yang diperkirakan Rp 1,7 triliun - Rp 1,8 triliun. Sementara, EBITDA ada di Rp 450 miliar atau naik 28% dari proyeksi tahun ini Rp 350 miliar. (ss)