telkomsel halo

Fluktuasi Kurs Hantam Keuntungan Ooredoo

09:52:52 | 06 Mar 2014
Fluktuasi Kurs Hantam Keuntungan Ooredoo
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Nasib Ooredoo ternyata sama dengan anak usahanya, Indosat.

Salah satu raksasa telekomunikasi dari Timur Tengah ini mengalami penurunan pendapatan  pada kuartal keempat sebesar 3,1% menjadi US$ 2,4 miliar . Sedangkan net profit dari Ooredoo juga turun sebesar 35,5% menjadi hanya US$ 140 juta.

"Penurunan keuntungan ini lebih dikarenakan fluktuasi mata uang dan alokasi biaya untuk memulai operasional di Myanmar. Ooredoo di Myanmar berencana untuk meluncurkan layanan 3G untuk para pengguna seluler di Myanmar dalam kurun enam bulan," ujar Group CEO Ooredoo, Dr. Nasser Marafih, seperti dikutip Cellular-News, belum lama ini.

Menurut Marafih, meski keuntungan menurun namun performa masing-masing usaha di dalam grup cukup mengesankan. Seperti Ooredoo Al Jazair, misalnya, yang dikatakan mampu menghadirkan pertumbuhan yang kuat dari sisi revenue dan EBITDA.

"Selain Ooredoo Al Jazair, Ooredoo Qatar dan Nawras juga memperlihatkan performa yang mengesankan. Lalu di Indonesia, Indosat memperlihatkan pertumbuhan pelanggan yang cukup baik dan adanya peningkatan di trafik dan pendapatan mobile data seiring dengan jaringan yang telah di modernisasi," ujar Marafih.

Di belahan bumi lainnya, Wataniya Kuwait diklaim telah memimpin di pasar jaringan generasi terbaru dan mulai memenangkan pangsa pasar dengan mempertahankan performa keuangan di pasar yang sangat kompetitif ini. Demikian juga dengan Asiacell yang menunjukkan performa menakjubkan, seiring dengan pertumbuhan angka konsumen dan meningkatnya level kompetisi di Irak.

Jika dihitung, sepanjang tahun lalu, revenue Ooredoo masih meningkat meski net profit turun hingga 12,5%. "Ooredoo telah menghasilkan pertumbuhan revenue yang solid di 2013, dalam kurun waktu setahun, dimana grup perusahaan menghadapi banyak tantangan yang bisa berubah menjadi kesempatan," ujar CEO Ooredoo Yang Mulia Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al-Thani.

GCG BUMN
Sebelumnya, Indosat yang 65% sahamnya dikuasai Ooredoo mengalami kerugian karena rugi kurs, sementara dari sisi pertumbuhan pendapatan hanya dikisaran 6% selama 2013.(ct)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year