JAKARTA (IndoTelko) – Raksasa virtualisasi global, VMware Inc, berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 1,36 miliar sepanjang kuartal pertama 2014 atau tumbuh 14% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 1,19 miliar.
Kinerja ini melebihi prediksi para analis yang memasang US$ 1,35 miliar bagi pendapatan VMware di periode yang berakhir Maret ini.
Keuntungan yang dibukukan VMware di periode kuartal pertama 2014 sebesar US$ 199 juta atau naik 15% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 173 juta.
Sayangnya, walau kinerja lumayan kinclong, tetapi VMware belum bisa menuntaskan negosiasi enterprise license agreements (ELAs) pada kuartal pertama lalu yang berujung kepada keraguan investor kepada kinerja sahamnya.
“Kami melihat skala dari ELAs terus tumbuh. Sekarang masih dalam tahap diskusi dengan sejumlah pelanggan,” ungkap Chief Operating Officer VMware Carl Eschenbach seperti dikutip Reuters, kemarin.
Sekadar diketahui, di periode kuartal pertama 2014, pendapatan dari lisensi di VMware naik 15% atau menjadi US$ 561 juta. VMware mengungkapkan permintaan terhadap vCloud software suite juga menunjukkan pertumbuhan.
Analis dari FBR Capital Market Daniel Ives memperkirakan di kuartal kedua 2014 VMware bisa meraih omzet sekitar US$ 1,43 miliar hingga US$ 1,47 miliar. Kisaran rata-rata berada di angka US$ 1,44 miliar.(ak)