Bisnis Ponsel Nokia Turun 30%

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Microsoft sepertinya memiliki pekerjaan rumah yang berat pasca mengakuisisi bisnis ponsel dari Nokia.

Pasalnya, selama kuartal pertama 2014 penjualan dari ponsel Nokia hanya US$ 2,7 miliar atau turun 30% dibandingkan posisi sama 2013.  

Tak hanya itu, bisnis ponsel Nokia juga mengalami kerugian usaha US$ 424 juta di kuartal yang berakhir Maret 2014 itu.

Di kuartal pertama 2014, menurut Strategy Analytics pengapalan smartphone dan feature phone Nokia jika digabungkan,  hanya kalah dari Samsung. Hal ini artinya Nokia memang masih kuat di pasar ponsel menengah ke bawah.

Samsung mengapalkan total 113 juta unit ponsel dengan market share 27,7%. Sedang Nokia di posisi runner up mengapalkan 47 juta ponsel dengan pangsa pasar 11,5%. Apple yang hanya mengandalkan iPhone dan tak punya feature phone, ada di posisi tiga dengan pengapalan 43,7 juta unit dan market share 10,7%. Diikuti oleh LG dan Huawei.

Meski sukses bertahan di posisi runner up, pengapalan ponsel Nokia mengalami penurunan. Sebelumnya pada kuartal  pertama 2013, Nokia masih mampu mengapalkan total 61,9 juta unit ponsel dan pangsa pasarnya 16,6%.

Microsoft sendiri telah memberikan sinyal ingin membawa Nokia menjadi penguasa di pasar segmen menengah bawah yang diperkirakan nilai pasarnya mencapai US$ 50 miliar per tahun.(ak)