JAKARTA (IndoTelko) - Kinerja Telkomsel sepanjang kuartal pertama 2014 tak sekinclong periode yang sama 2013.
Dikutip dari Info Memo Telkom di situsnya, Telkomsel hanya mendapatkan pendapatan sebesar Rp 15,289 triliun sepanjang kuartal pertama 2014 atau naik 9,8% dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp 13,928 triliun.
Keuntungan yang didapat Telkomsel di periode kuartal pertama 2014 adalah sebesar Rp 4,388 triliun atau naik tipis 2,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,294 triliun.
Pertumbuhan ini bisa dikatakan melambat karena di tahun lalu
selama kuartal pertama kinerja Telkomsel mendaki dobel digit untuk top line dan bottom line.
Secara pertumbuhan per kuartal pun Telkomsel ternyata mengalami penurunan di sisi pendapatan. Di kuartal keempat 2013 Telkomsel memiliki pendapatan Rp 16,037 triliun, ini berarti turun 4,7% ke kuartal pertama 2014.
Tetapi, di pos keuntungan Telkomsel mendapatkan kenaikan 3,6% yakni dari Rp 4,23 triliun di kuartal keempat 2013.
Penopang pendapatan Telkomsel sepanjang kuartal pertama 2014 berasal dari digital business yang tumbuh 31,3%. Rinciannya bisnis broadband tumbuh 32,3% dan digital services tumbuh 23%. Kontribusi Digital business ke total pendapatan sekitar 22%.
Pelanggan mobile broadband Telkomsel di kuartal pertama 2014 terdiri atas 17,3 juta pengguna Flash, 7,6 juta pengguna BlackBerry. Sedangkan pengguna berbasis pay as you use mencapai 63 juta pengguna.
Pendapatan Telkomsel dari pengguna prabayar sekitar Rp 12,744 triliun, sedangkan dari pasca bayar sekitar Rp 1,199 triliun. Average Revenue Per user (ARPU) campuran sekitar Rp 37 ribu.
Pelanggan prabayar di kuartal pertama 2014 sebesar 130,126 juta nomor, sedangkan di pasca bayar sebanyak 2,525 juta nomor. Alhasil total pengguna Telkomsel sebanyak 132,651 juta nomor.
Sepanjang kuartal pertama 2014 Telkomsel telah membangun sekitar 4.462 BTS baru dimana 80% diantaranya Node B (BTS 3G). Total BTS yang dimiliki Telkomsel di periode yang berakhir Maret ini sekitar 74,326 units.
Anggaran yang telah dikeluarkan untuk membangun infrastruktur di kuartal pertama 2014 sekitar Rp 2,607 triliun.
Telkom sendiri di kuartal pertama mengumumkan telah mengeluarkan belanja modal sekitar Rp 900 miliar untuk kebutuhan sendiri, Rp 2,5 triliun untuk Telkomsel, dan Rp 700 miliar untuk anak usaha lainnya.
Tahun ini Telkom menargetkan
triple dobel digit growth bagi Telkomsel yakni disisi revenue, net margin, dan net income.
Sebelumnya, Analis Bahana Sekuritas Aditya Eka Prakasa dalam kajiannya menyatakan Telkomsel memiliki keunggulan bertahan dari perang tarif karena menerapkan sistem cluster untuk distribusi dimana ada harga berbeda untuk suara dan SMS di setiap area.
Tetapi, untuk jasa data Telkomsel harus bekerja lebih keras karena pemain baru berbasis 4G, Bolt, masuk ke pasar dengan harga kompetitif.(id)