JAKARTA (IndoTelko) – Banyak kalangan menilai dan mengharapkan implementasi 5G pada jaringan seluler dapat dilakukan pada 2020, namun saat ini teknologi 5G Ericsson telah mencapai kecepatan hingga 5 Gbps yang ditunjukkan vendor asal Swedia itu melalui demonstrasi teknologi jaringan 5G pada awal Juli 2014.
Demonstrasi ini akan sangat penting untuk mengatasi pertumbuhan tanpa henti permintaan data mobile dan memungkinkan berbagai aplikasi machine-to-machine (M2M) generasi selanjutnya. Jajaran manajemen senior NTT DOCOMO dan SK Telecom menyaksikan demonstrasi itu di Ericsson Lab di Kista, Swedia.
Dalam rilisnya dinyatakan demonstrasi langsung ini menggunakan konsep interface radio yang inovatif dan teknologi Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) canggih untuk mencapai hasil yang dapat memecahkan rekor.
Kegiatan pengembangan jaringan 5G Ericsson mencakup teknologi antena baru dengan bandwidth yang lebih luas, frekuensi yang lebih tinggi dan interval waktu transmisi yang lebih pendek.
Stasiun radio dibangun dengan unit baseband dan unit radio yang sedang dikembangkan secara khusus untuk uji coba 5G. Samll sells dalam lingkungan jaringan yang heterogen, pita frekuensi baru (termasuk 15 GHz) dan kecepatan tinggi, transmisi backhaul dengan kapasitas tinggi juga menjadi fokus kunci 5G bagi Ericsson.
Dengan kecepatan lebih cepat, latensi rendah, dan kinerja yang lebih baik di daerah yang sangat padat, 5G merepresentasikan evolusi dari pengalaman pengguna, namun juga akan memungkinkan perangkat-ke-perangkat dan aplikasi M2M baru yang akan berdampak bagi konsumen seperti pengawasan keselamatan lalu lintas, taktil internet; dan industri, misalnya jaringan sensor atau kapiler.
"Teknologi 5G menjanjikan peningkatan kinerja yang signifikan untuk mendukung aplikasi baru di masa depan yang akan berdampak baik bagi pengguna dan industri. Untuk melanjutkan proyek bersama kami pada uji coba lapangan 5G lebih lanjut, kami sangat senang dengan kesuksesan Ericsson dalam menunjukkan potensi sesungguhnya dari teknologi akses radio 5G pada tahap awal ini,” kata Executive Vice President and Chief Technical Officer di NTT DoCoMo Seizo Onoe, dalam rilisnya.
Sebelumnya, Ericsson Mobility Report memperkirakan sekitar 85% pelanggan seluler di Amerika Utara akan menggunakan teknologi LTE pada 2019.
Penetrasi LTE yang tinggi ini menunjukkan bahwa Amerika Utara bisa menjadi salah satu daerah pertama yang mengadopsi 5G.
Pada saat yang sama, Jepang dan Korea Selatan juga mungkin memperoleh manfaat dari ketersediaan awal 5G dengan uji coba yang telah diumumkan oleh NTT DOCOMO dan SK Telecom. Penetrasi pelanggan LTE sudah mencapai lebih dari 30% di Jepang dan lebih dari 50% di Korea Selatan.
Ericsson Mobility Report ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang dunia mobile 5G dan mendorong permintaan terhadap 5G. Laporan ini merperkirakan akan terjadi pertumbuhan 10 kali lipat pada lalu lintas mobile data antara tahun 2013 hingga 2019. Selain itu laporan ini juga menyoroti pertumbuhan jumlah perangkat M2M selular aktif pada 2019 yang akan mencapai tiga sampai empat kali lipat.
"SK Telecom berencana untuk menjadi pemimpin dalam layanan nirkabel 5G. Kami sangat senang melihat kemajuan yang Ericsson telah buat dengan demonstrasi langsung kinerja 5G mereka. 5G akan dibangun atas investasi yang telah kami lakukan pada Long Term Evolution dan memperluas penawaran layanan kami kepada semua pelanggan kami,” kata Executive Vice President and Head of ICT R&D Division SK Telecom Alex Jinsung Choi.
Research Manager Wireless Network Infrastructure IDC Sathya Atreyam menambahkan, meskipun standar belum ditetapkan, 5G telah berevolusi dari sebuah visi teknologi menjadi pertimbangan perencanaan bisnis dan jaringan bagi operator.
“Hal ini penting bagi vendor peralatan jaringan seperti Ericsson untuk menunjukkan potensi 5G sebagai sarana untuk mulai menciptakan permintaan dalam ekosistem komunikasi,” katanya.
Sementara Head of Business Unit Networks Ericsson Johan Wibergh mengatakan 5G akan berdampak baik bagi akses dan inti jaringan mobile sehingga kami bekerja sama dengan operator terkemuka, termasuk NTT DOCOMO dan SK Telecom, untuk memastikan evolusi praktis dan proaktif.
“Perkembangan teknologi radio mutakhir adalah salah satu langkah penting pertama dalam realisasi masa depan 5G,” pungkasnya.
Untuk diketahui, standar 5G masih dalam pengembangan awal dan alokasi spektrum baru masih dipertimbangkan.(ak)