JAKARTA (IndoTelko) - Kinerja dari PT Indosat Tbk (ISAT) diperkirakan membaik di semester kedua 2014 seiring mulai dirasakannya dampak positif dari modernisasi jaringan serta berkurangnya komposisi utang dalam dollar AS.
"Kinerja Indosat di
kuartal kedua 2014 memang tak menggembirakan. Tetapi di semester kedua ini kami prediksi membaik," ungkap Analis dari Bahana Sekuritas Leonardo Henry Gavaza, CFA dalam kajian terbarunya.
Diungkapkannya, dari sisi postur biaya, Indosat akan menikmati penurunan depresiasi karena telah terakselerasi sejak 2012.
"Jika nilai tukar rupiah stabil dan profil utang dalam dollar AS berkurang, tahun ini Indosat bisa untung Rp 486 miliar dibanding rugi 2013 Rp 2,782 triliun," ungkapnya.
Sedangkan di pos pendapatan pada 2014 diprediksi mencapai Rp 25,3 triliun turun tipis dibandingkan 2013 sebesar Rp 23,8 triliun. Pelanggan Indosat pada 2014 diperkirakan sekitar 58,479 juta turun dibandingkan 2013 sebesar 56,247 juta dengan Average revenue Per USer (ARPU) di posisi Rp 29 ribu.
Pos EBITDA margin diperkirakan di 44% dengan belanja modal sekitar Rp 8,7 triliun. Bahana tetap memperkirakan harga saham Indosat di kisatan Rp 4.800 dengan rekomendasi bagi investor layak dibeli.(wn)