JAKARTA (IndoTelko) – Jejaring sosial Facebook ternyata masih ampuh menjadi daya pikat untuk menjerat pelanggan masuk ke jaringan operator.
“Masih ampuh menawarkan paket Facebook.Tetapi kami sedang pikirkan penawaran lain yang lebih atraktif terkait Facebook selain gratis mengaksesnya bagi pelanggan,” ungkap Deputy Chief Commercial Officer XL Axiata Asni Juita kepada IndoTelko, kemarin.
Seperti diketahui, XL memiliki kartu perdana yang dibanderol Rp 5 ribu dimana memberikan benefit salah satunya pelanggan bisa mengakses
Facebook gratis selama enam bulan. “Kartu perdana itu lumayan bagus performanya,” lanjutnya.
Sr.GM Digital Entertainment XL Revie Sylviana Andriani Dewi menambahkan, penawaran gratis Facebook lumayan ampuh untuk menyasar pelanggan di rural area.
“Di luar Jakarta sangat membantu sekali. Kita profiling area dimana pengguna Facebook tumbuh dan menjadi sasaran XL. Masih banyak pengguna tidak tahu internet tetapi tahu Facebook atau merasa tak mengakses internet, tetapi Facebook,” paparnya.
Sebelumnya, dalam survei yang dilakukan oleh TNS Insight menyatakan Facebook masih diminati masyarakat Indonesia. Jejaring sosial ini menjadi salah satu tempat mencari produk.
Produk fesyen berada di peringkat atas dengan capaian 52%. Produk konsumen dalam kemasan berada di peringkat dua dengan capaian 31%. Sementara barang elektronik berada di peringkat ke-3 sebanyak 25%.
Menyusul di belakangnya berturut-turut adalah produk dari industri automobile (10%), software related, seperti aplikasi (7%), layanan akses internet/mobile (7%) dan terakhir adalah musik (5%).
Selain menjadi media jejaring sosial, Facebook di indonesia juga menjadi tempat untuk mendapatkan berita-berita terbaru dan rekomendasi untuk membeli atau mencari barang.
Jumlah pengguna aktif Facebook di Indonesia tiap bulannya mencapai 69 juta orang, dimana 61 juta di antaranya berasal dari ponsel.
Survei TNS menyatakan Facebook masih memiliki pangsa pasar 98% di Indonesia. Google Plus berada di peringkat dua (54%). Twitter berada di peringkat tiga (44%). Menyusul di belakangnya adalah Yahoo Messenger (42%), WhatsApp (21%), WeChat (16%), Line (10%), Instagram (5%), dan Skype (4%).
Sekitar 41% masyarakat dan 60% ibu-ibu di Indonesia mengakses Facebook sambil menonton televisi. Pada periode pemilihan umum 2014, sekitar 200 juta interaksi tercatat terjadi di Facebook. Interaksi tersebut berasal dari masyarakat yang berusia di bawah 34 tahun.(id)