JAKARTA (IndoTelko) -Samsung Electronics masih belum bisa keluar dari tekanan kompetisi sehingga diperkirakan berpengaruh pada kinerja keuangan perseroan di kuartal tersisa 2014.
Perseroan dalam pernyataannya memprediksi pendapatan di kuartal ketiga akan anjlok 20% menjadi hanya 47 triliun won (Rp 517 triliun).
Laba operasi juga diperkirakan akan anjlok hampir 60%. Laba operasi pada periode Juli-September hanya 4,1 triliun won (Rp 45 triliun). Padahal, penjualan smartphone masih naik, tapi marjin keuntungan semakin tipis.
Samsung memperkirakan ketidakpastian di industri ponsel ini masih akan berlanjut sampai triwulan terakhir tahun ini. Menurut analis, Samsung hanya mengirim 12 juta unit dari S5 sepanjang kuartal ketiga lalu, berbanding 18 juta yang terjual di kuartal kedua, menurut I’M Investment & Securities Co.
Juli lalu, Samsung juga sudah melaporkan adanya penurunan laba bersih hingga 20% pada triwulan II-2014. Pengumuman ini membuat harga saham Samsung langsung lunglai ke titik terendahnya dalam dua tahun terakhir yakni di 1,162 juta won.
"Perusahaan saat ini menyiapkan smartphone dengan material baru dan desain inovatif. Serta mengembangkan perangkat mobile untuk menengah dan low-end untuk meningkatkan daya saing," tulis Samsung dalam pernyataannya.(wn)