telkomsel halo

Strategi Korporasi

Esia Dibawa ke PKPU, Smartfren Tetap Bahas Konsolidasi

07:40:44 | 28 Okt 2014
Esia Dibawa ke PKPU, Smartfren Tetap Bahas Konsolidasi
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengaku terus mematangkan rencana konsolidasi dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dalam rangka memaksimalkan frekuensi alokasi frekuensi 850 MHz yang dimiliki keduanya.

"Pembahasan terus berlanjut, tak terganggu dengan isu utang yang tengah membelit Bakrie Telecom. Itu kita pisahkan, soalnya kami lebih ke masalah berbagi jaringan atau network sharing untuk mengoptimalkan frekuensi," ungkap Deputy CEO Smartfren Telecom Djoko Tata Ibrahim di Jakarta, senin (27/10).

Ditambahkannya, tujuan utama dari konsolidasi ini menyelamatkan pelanggan dengan memperkenalkan teknologi terbaru di 850 MHz yakni FDD LTE. "Kita lebih memikirkan pelanggan. Isu utang dan lainnnya itu masing-masing," katanya.

Diharapkannya, kedua perusahaan bisa mendapatkan titik temu dari negosiasi yang dilakukan sejauh ini karena masing-masing sudah membentuk tim. "Sejauh ini belum perlu mediasi dari pemerintah untuk urusan negosiasi ini," katanya.

Sementara itu, Managing Director Grup Sinar Mas Gandhi Sulistyanto menegaskan, tidak menghendaki Smartfren  melakukan merger dengan pemilik merek dagang esia itu. Sinar Mas hanya mendukung kerja sama berbagi jaringan antara dua operator itu.

“Kami tidak pernah mengarah ke aksi merger dengan Bakrie Telecom. Kajiannya adalah rencana kerja sama spectrum dan menunggu regulasi dari pemerintah,” katanya.  

Diungkapkannya, selain berbagi jaringan Smartfren juga masih mengkaji opsi tukar saham (share swap) sebagai jalan menuju konsolidasi. Namun, perseroan belum bisa menargetkan waktu pelaksanaan konsolidasi tersebut.

Sebelumnya, Bakrie Telecom dituntutnya ke pengadilan Negara bagian New York pada 22 September lalu oleh sebagian investor yang mengklaim telah dilanggarnya kontrak mengenai obligasi dalam dollar AS dan dibawa ke Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh PT Netwave Multi Media, pada tanggal 23 Oktober 2014.

GCG BUMN
Netwave Multi Media adalah vendor yang menyediakan infrastruktur telekomunikasi bagi pemilik merek Esia itu sejak tahun 2009. Saat ini tunggakan kewajiban Bakrie Telecom kepada Netwave Multi Media bernilai Rp 4,737 miliar yang sudah tertunggak selama hampir dua tahun.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
Idul Fitri IndoTelko
More Stories