JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) hanya membukukan keuntungan sebesar Rp 16,28 triliun hingga kuartal ketiga 2014 atau naik tipis 3,56% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 15,725 triliun.
Perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (27/10) mengungkapkan penopang kinerja selama periode tersebut adalah pendapatan sebesar Rp 65,84 triliun atau tumbuh 7,17% dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp 61,4 triliun.
Kenaikan ini terutama disumbang oleh tumbuhnya Pendapatan Data, Internet, dan Jasa Teknologi Informatika sebesar 15,4% menjadi Rp 3,58 triliun. Sedangkan pendapatan seluler tercatat sebesar Rp 1,36 triliun atau naik 5,8%.
Pada pos beban usaha, sebagian besar meningkat, salah satunya beban pemasaran dari Rp 2,105 triliun menjadi Rp 2,314 triliun. Namun, beban umum dan administrasi berhasil ditekan menjadi Rp 2,390 triliun dari sebelumnya Rp 2,398 triliun.
Laba usaha perseroan per September 2014 meningkat 3,89% menjadi Rp 22,132 triliun dari sebelumnya Rp 21,302 triliun. Operator pelat merah ini mampu menekan rugi akibat selisih kurs. Tercatat dalam periode sembilan bulan tahun ini, kerugian kurs sebesar Rp 203 miliar dari Rp 265 miliar.
Hingga September 2014, jumlah ekuitas perseroan tercatat Rp 80,864 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp 57,411 triliun.
Total aset perseroan dibukukan sebesar Rp 138,275 triliun per September 2014 dari posisi Desember 2013 sebesar Rp 127,951 triliun.
VP Public Relations Telkom Arif Prabowo menegaskan perseroan masih tumbuh diatas rata-rata industri sepanjang tahun ini. Hal itu ditunjukkan dimana Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) tumbuh 4,2% dan laba bersih tumbuh 3,5%.
"Kita masih di atas pertumbuhan industri. Memang peningkatan beban usaha diakibatkan gencarnya pembangunan infrastruktur khususnya broadband. Gencarnya pembangunan infrastruktur ini mengakibatkan biaya operasi dan depresiasi meningkat. Pembangunan alat produksi ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan di masa depan," katanya.
Ditambahkannya, pertumbuhan tahun lalu (2012 - 2013) dimana EBITDA naik 7,9% dan laba bersih 10,6%. "Dapat dikatakan pertumbuhan sangat tinggi dibanding industri. Sehingga dengan pembanding tahun lalu yang cukup tinggi, pencapaian tahun ini relatif bagus,"paparnya.
Sebelumnya, sekuritas CIMB
memprediksi Telkom pada tahun ini bisa membukukan pendapatan Rp 90,11 triliun dengan keuntungan Rp 15,25 triliun. Sementara Barclay memperkirakan pendapatan TLKM di 2014 sebesar Rp 88,8 triliun dengan keuntungan Rp 15,5 triliun.(ak)