Telkomsel Melambat Hingga Kuartal III-14

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Penguasa seluler nasional, Telkomsel, mulai melambat kinerjanya di sisi bottom line hingga kuartal III tahun 2014.

Mengutip Info Memo Laporan Keuangan Telkom untuk periode sembilan bulan pertama 2014, Telkomsel membukukan keuntungan Rp 13,825 triliun atau hanya tumbuh 5,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 13,109 triliun rupiah.

Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) selama sembilan bulan pertama 2014 sebesar Rp 26,808 triliun atau naik 5,6% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 25,39 triliun.

EBITDA margin hingga kuartal ketiga 2014 sebesar 55,4% atau turun 2,3% dibandingkan sembilan bulan 2013 sebesar 57,7%. Net income margin di sembilan bulan pertama 2014  sebesar 28,6% atau turun 1,2% dibandingkan periode sama 2013 sebesar 29,8%.

Salah satu pemicu tertekannya bottom line dari Telkomsel karena beban ditanggung mencapai Rp 30,091 triliun hingga kuartal ketiga 2014 atau naik 14% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 26,4 triliun.

Biaya operasional dan maintenance naik 25% atau mencapai Rp 11,373 triliun karena ekspansif membangun jaringan. Biaya layanan naik 9,7% karena membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi dan telekomunikasi, akses BlackBerry, dan melemahnya nilai  tukar rupiah terhadap dollar AS. Biaya pemasaran juga mengalami kenaikan 11,5% menjadi Rp 1,76 triliun.

Operasional
Di pos pendapatan, Telkomsel hingga kuartal ketiga 2014 membukukan pendapatan Rp 48,404 triliun atau naik 10% dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp 43,99 triliun.

Pasokan pendapatan berasal dari layanan prabayar sebesar Rp 40,617 triliun, pasca bayar sebesar Rp 3,737 triliun, dan interkoneksi serta roaming  Rp 3,459 triliun.

Di akhir September 2014, Telkomsel mencatat memiliki 139,3 juta pelanggan. Pertumbuhannya dibandingkan kuartal III tahun 2013 (year on year) mencapai 8,9%. Sebanyak 63,5 juta pelanggan adalah pelanggan data atau lebih dari 46% total pelanggannya. Telkomsel memiliki 35,4 juta pelanggan pengguna smartphone  yang merepresentasikan 25% dari total pelanggan.

"Kami masih mampu menjaga tingkat profitabilitas dengan baik, dimana  EBITDA margin konsisten di atas 55% dan net income margin di atas 28%," kata Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga, kemarin.

Telkomsel hingga kuartal ketiga 2014 telah mengeluarkan dana sekitar Rp 9,525 triliun atau naik 14,3% dibanding periode tahun lalu sebesar Rp 8,33 triliun untuk membangun infrastruktur. Saat ini ada sekitar 83.000 BTS dimana 37.000 BTS diantaranya merupakan BTS 3G mendukung layanan Telkomsel.(id)