BI Rate Naik, Indosat Tidak Galau

Stefan Carlson (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Aksi Bank Indonesia (BI) yang memutuskan menaikkan suku bunga atau BI rate sebesar 25 basis poin dari 7,5%, menjadi 7,75% tak menjadikan Indosat galau dalam merestrukturisasi pemodalannya.

“Prioritas kami dalam restrukturisasi pemodalan adalah mengurangi utang dalam dollar AS dan mengurangi utang. Walau BI Rate baru dinaikkan, kami tetap mencari pendanaan dalam rupiah untuk refinancing,”  ungkap Direktur Keuangan Indosat Stefan Carlson di Jakarta, Kamis (20/11).

Dijelaskannya, prioritas perseroan untuk tahun depan adalah melakukan refinancing obligasi senilai US$ 650 juta atau Rp 7,7 triliun yang akan jatuh tempo pada 29 Juli 2020. Selain itu perseroan juga berencana mengurangi jumlah utangnya.  

“Untuk tahun ini kami sudah membayar utang Rp 2,2 triliun sampai Rp 2,5 triliun. Total utang jatuh tempo tahun ini sekitar Rp 4,5 triliun. Tahun depan itu ada kemungkinan melepas aset untuk mengurangi utang selain mengandalkan kas operasiona,” katanya.(id)