JAKARTA (IndoTelko) – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis menatap tahun 2015 walau kondisi makro ekonomi belum bersahabat seperti tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
“Kami targetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini bisa sekitar 12% atau sama dengan rata-rata industri,” ungkap Direktur Keuangan Metrodata Randy Kartadinata, kemarin.
Dikatakannya, tahun 2015 masih banyak peluang bisa digarap seperti dari pasar pemerintahan. Selain itu kondisi rupiah yang masih loyo terhadap dollar AS pun dianggap bukan hambatan untuk menahan laju emiten dengan kode saham MTDL ini.
“Pemerintahan baru tengah fokus memperbaiki layanan publik secara online dengan program e-government dan smart city. Kita lihat ini peluang untuk menambah pendapatan. Saat ini porsi kontribusi pendapatan sebesar 95% dari perusahaan swasta dan 5% proyek pemerintah,” katanya.
Diakuinya, fluktuasi rupiah lumayan mengangu kinerja di sektor ritel karena produk teknologi informasi yang dijual untuk segmen ini dengan harga rupiah sehingga efek kurs bisa membuat harganya naik dari vendor.
Diungkapkannya, target pendapatan usaha 2015 berasal dari lini usaha distribusi perseroan dengan kontribusi 80%. Sisanya dibagi masing-masing 10% dari lini usaha perangkat lunak (software) dan jasa.
Pada 2015, Metrodata menyiapkan belanja modal Rp 100 miliar. Angka ini sama dengan dengan belanja modal 2014. Dari belanja modal Rp 100 miliar tersebut, Rp 95 miliar akan dialokasikan untuk bisnis hardware perseroan. Sisanya Rp 5 miliar akan digunakan untuk belanja server yang kebutuhan internal Metrodata.
Lebih lanjut Randy mengatakan peluang lain yang ingin dioptimalkan dari bisnis penjualan ponsel dimana tengah diupayakan penambahan vendor. "Kami tengah dekati merek-merek besar yang biasa bermain di Indonesia. Kita harapkan kuartal I 2015 sudah ada kepastian penambahan mitra,” tutupnya.
Dalam catatan Metrodata dipercaya sebagai distributor beberapa vendor gobal, seperti HP, Lenovo, Asus, Dell, Fujitsu, dan lain-lain. Untuk smartphone, perseroan memegang lisensi distributor resmi dari Samsung, Asus, dan ZTE. Selain itu juga bermain software untuk layanan cloud dari Microsoft dan IBM.(ak)