JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) belum menggunakan dana hasil konversi waran pada 2014 sebesar Rp1,87 triliun yang diterbitkan pada 5 Januari 2011 sebanyak 1,87 miliar lembar.
Sekretaris Perusahaan Smartfren James Wewengkang dalam Keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), mengungkapkan jumlah efek yang belum dikonversikan sebanyak 1,87 miliar.
Pada 2014 perseroan menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) II Seri 1 senilai Rp1 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membayar pinjaman kepada First Anglo sebesar US$83 juta.(
Baca juga:
Gali lobang ala Smartfren)
Operator ini juga berencana menerbitkan sebagian OWK II Seri Baru sekitar Rp500 miliar untuk membayar biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi (
Baca juga:
Smartfren dan Esia sulit dipisahkan) . Saat ini total fasilitas OWK II yang ada sekitar Rp 8 triliun.(ak)