JAKARTA (IndoTelko) – Operator telekomunikasi di Indonesia diprediksi menggelontorkan investasi sekitar US$ 4 miliar atau setara Rp 50 triliun guna membangun jaringan sepanjang 2015.
"Saya prediksi nilai investasi operator tahun ini sekitar US$ 4 miliar. Telkom Grup diprediksi paling agresif seperti tahun lalu, sekitar 45% mereka yang keluarkan dari total itu,” prediksi Menkominfo Rudiantara, kemarin.
Diharapkannya, dalam rencana investasi operator juga mendukung Indonesia Broadband Plan (IBP) agar bisa menghadirkan internet cepat di negeri ini. (
Baca juga:
Setoran Dividen Dikurang, Telkom lebih agresif)
Secara terpisah, Presiden Direktur XL Axiata Husnul Suhaimi memprediksi belanja modal perseroan tahun ini sekitar Rp7 triliun.
"Tergantung kondisi pasar, di perkirakan sekitar Rp 6 triliun – Rp 7 triliun. Mayoritas untuk membangun jaringan. Utamanya untuk jaringan 3G, jaringan 4G hanya sebagian, dan 2G sebagai pelengkap," ujarnya.
Investor Relations Indosat Andromeda Tristanto mengkalkulasi belanja modal tahun 2015 sekitar Rp 7 triliun –Rp 8 triliun guna melanjutkan program modernisasi jaringan. (
Baca juga:
Indosat tetap geber modernisasi)
Sebelumnya, lembaga pemeringkat Fitch Ratings memprediksi kinerja operator di Indonesia pada 2015 akan melambat (
Baca juga:
Margin operator di 2015) dimana pendapatan hanya tumbuh single digit sementara margin keuntungan mengalami penurunan.(id)