JAKARTA (IndoTelko) - PT Indosat Tbk (ISAT) terlihat serius ingin menyehatkan neraca keuangannya pada tahun 2015.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah melakukan call atau membeli kembali obligasi senilai US$ 650 juta yang diterbitkan anak usahanya, Indosat Palapa Company B.V. Surat utang itu diterbitkan pada 29 Juli 2010 dan akan jatuh tempo pada 29 Juli 2020. Call dari obligasi tersebut rencananya setelah 29 Juli 2015 mendatang.
Anak usaha Ooredoo ini rencananya akan menerbitkan obligasi dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap II dengan dana segar yang dibidik sekitar Rp 2,5 triliun. Angka yang dibidik ini sama dengan PUB Tahap I tahun lalu. (
Baca juga:
Indosat amankan pembayaran utang)
"Kita masih hitung dana yang bisa dihimpun dari penerbitan obligasi itu. Penerbitannya antara akhir kuartal pertama dan awal kuartal kedua," ungkap Investor Relations Indosat Andromeda Tristanto, kemarin.
Untuk diketahui, penerbitan obligasi berkelanjutan I tahun 2014 memiliki plafon Rp 9 triliun. Pada Desember 2014 telah dilakukan PUB I senilai Rp 2,5 triliun. Surat utang tersebut terdiri dari Rp 2,31 triliun obligasi konvensional dan Rp 190 miliar berupa sukuk. (
Baca juga:
Obligasi Indosat)
Pada 2015 ini, selain melakukan call terhadap obligasi, operator ketiga terbesar itu memiliki utang Indosat senilai Rp 3 triliun bakal jatuh tempo. Utang itu dari beberapa kreditur seperti Bank Central Asia (BCA) dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). (
Baca juga:
Utang jatuh Tempo Indosat)
Indosat pada Rabu (28/1) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan pada susunan Komisaris dan Direktur Independen.(ak)