JAKARTA (IndoTelko) – Kinerja Samsung di penghujung 2014 tak bersinar. Penguasa pasar smartphone global ini di kuartal keempat 2014 membukukan keuntungan US$ 4,9 miliar atau turun 27% dibandingkan periode sama tahun 2013.
Dirilis dari situs resmi perseroan, pendapatan Samsung selama periode kuartal keempat 2014 sekitar Rp 604 triliun atau turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Divisi yang selama ini mengelola smartphone dan tablet hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp 301 triliun atau turun 22% dibandingkan periode sama tahun 2013. Keuntungan dari segmen ini hanya Rp 22,5 triliun atau turun 64% dibandingkan 2013.
Walau mengalami penurunan dari sisi penjualan, tetapi harga rata-rata penjualan smartphone Samsung naik berkat produke seperti Galaxy Note 4.
Raksasa dari Korea Selatan ini rencananya akan menggenjot produksi chip dan ponsel murah dengan memperluas pabrik ponselnya di Vietnam dan India. Untuk proyek ponsel murah, Samsung mulai dengan Z1 yang merupakan ponsel pintar pertama yang didukung oleh sistem operasi Tizen.
Ke depannya Samsung akan menggunakan prosesor buatan sendiri dalam memproduksi smartphone Android Galaxy. Langkah ini kemungkinan dimulai dari tidka digunakan prosesor Qualcomm 810 untuk smartphone Galaxy S6.
Kinerja Samsung yang suram berbanding terbalik dengan Apple pada periode yang sama membukukan keuntungan sebesar Rp 225 triliun. Angka yang tinggi dibandingkan vendor smartphone lainnya di periode kuartal keempat 2014.(wn)