telkomsel halo

Operator Taksi Perkuat TI Hadapi Pemain Ridesharing

10:50:37 | 14 Jul 2015
Operator Taksi Perkuat TI Hadapi Pemain Ridesharing
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Operator taksi di Indonesia terus berbenah menghadapi ancaman dari pesaing terutama layanan ridesharing yang marak di masyarakat.

“Kami tengah lakukan konsolidasi internal dan perkuat sistem Teknologi Informasi (TI). Kita paham, kalau kedepan itu orang tidak memanggil taksi dengan menyetop di pinggir jalan lagi,” kata Sekretaris Perusahaan Express Transindo Utama Merry Anggraini, kemarin.

Diungkapkannya, perusahaan tengah menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk mengembangkan sistem TI.  Setelah membangun TI untuk perusahaan pada semester II/2015, rencananya perseroan akan membuat aplikasi digital berupa pemanggilan taksi melalui smartphone. "Rencananya, aplikasi digital akan meluncur pada awal tahun 2016," katanya.

Ditambahkannya, saat ini, untuk menampung kebutuhan konsumen taksi Express pada mobile taxi, maka perusahaan masih bekerjasama dengan PT Grab Taxi Indonesia (Grab Taxi) dengan skema Grab Taxi sebagai penyedia jasa, dan Express Transindo Utama sebagai penyedia transportasi.  

Tingkatkan Kapasitas
Secara terpisah Presiden Direktur Blue Bird Group Holding Noni Purnomo mengaku  sedang meningkatkan kapasitas aplikasi Blue Bird Group Taxi Mobile Reservation untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Aplikasi baru ini akan lebih mudah, cepat dan user friendy. "Kami akan meluncurkan aplikasi panggilan jasa taksi Blue Bird ini pada September 2015," kata Noni.

GCG BUMN
Menurutnya, pemain ridesharing bukanlah ancaman serius karena posisinya  sebagai perusahaan jasa sehingga membuat ruang gerak mereka lebih kecil, dibandingkan Blue Bird sebagai perusahaan transportasi publik yang memiliki sumber daya manusia (SDM) seperti supir dan transportasi berupa armada. “bagi pemain kecil, mobile taxi itu memang ancaman,” katanya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories