JAKARTA (IndoTelko) – Kinerja Apple yang lumayan kinclong di kuartal kedua 2015 atau kuartal ketiga fiskal 2015 tidak mampu mengerek saham penguasa pasar pendapatan smartphone global itu.
Dilansir Bloomberg (22/7), saham Apple justru turun 8,8% setelah diumumkan kinerja dari perseroan. Saham turun menjadi $ 121 setelah perusahaan merilis hasil penjualan pada Selasa, dari $ 130,75 pada saat penutupan.
Apple berhasil menjual sekitar 47,5 juta iPhone dibawah prediksi analis yakni 48,8 juta iPhone. Keuntungan Apple di periode yang berakhir Juni 2015 sekitar US$10,7 miliar sedangkan pendapatan naik 33% dibandingkan tahun lalu menjadi US$49,6 miliar.
Pendapatan dari Tiongkok pada periode kuartal kedua ini sekitar US$13,2 miliar. Angka ini naik dua kali lipat ditengah lesunya ekonomi negeri Tirai Bambu itu.
iPhone memang menjadi andalan pendapatan Apple, ditengah lesunya penjualan iPad. Komputer tablet itu hanya terjual 10,9 juta unit atau turun 18% dibandingkan tahun lalu, sementara penjualan Mac naik 8,7% atau mencapai 4,8 juta unit.
Pada periode tiga bulan mendatang yang berakhir September 2015, Apple memperkirakan meraih pendapatan di kisaran US$49 miliar hingga US$51 miliar.
Analis dari Mizuho Securities Abhey Lamba menilai Apple harus bekerja lebih keras menjual smartphone ditengah melambatnya penjualan iPhone. “Apple harus melakukan inovasi setelah orang banyak menggunakan smartphone dengan layar lebar,” katanya.(ak)