JAKARTA (IndoTelko) – PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) mengaku tak gentar bersaing dengan British Telecom (BT) yang baru saja mengantongi izin Sistem Komunikasi Data (Siskomdat).
“Kami siap bersaing dengan BT yang sudah mendapat izin Siskomdat di Indonesia,” tegas Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar kepada IndoTelko, Jumat (2/10).
Menurutnya, dengan mendapat ijinnya BT untuk melayani komunikasi data di Indonesia sebenarnya merupakan suatu keuntungan untuk pelanggan mendapatkan pelayanan dari operator kelas dunia.
“Bagi kami pemain lama di bisnis ini, kehadiran BT menjadi pemacu bagaimana kita melayani lebih baik pelanggan agar tetap setia dengan layanan Lintasarta. Kita juga terus menerus melakukan perubahan sehingga operator dalam negeri memiliki kelas pelayanan yang baik bahkan tingkat dunia,” katanya.
Ditambahkannya, kehadiran BT juga akan embantu operator lokal karena biasanya operator kelas dunia dalam melayani pelanggan international dengan cabang di Indonesia, akan meminta saluran akses komunikasinya ke operator lokal diseluruh Indonesia.
“Mereka tidak ada infrastruktur konektifitas di dalam, biasanya akan sewa ke pemain lokal,” katanya.
Dikatakannya, tantangan dalam menggarap pasar Siskomdat adalah banyak perusahaan multinasional beroperasi di Indonesia, dimana kontra pengadaaan Teknologi Informasi (TI) sudah dibuat antara kantor pusatnya dengan operator negara asal.
“Kalau perusahaan Indonesia sedikit cabang di luar. Sama saja, kalau perusahaan kita di luar juga ikat kontrak dengan pemain lokal, nanti pemain lokal gandeng pemain internasional,” tutupnya.(
Baca juga:
Lisensi Siskomdat BT)
Sekadar diketahui, saat ini dengan masuknya BT terdapat beberapa pemain Siskomdat di Indonesia seperti Telkom, Indosat, AT&T, PT Sejahtera Globalindo, PT Sistelindo Mitralintas, PT Centrin Nuansa Teknologi, PT Berca Hardayaperkasa, PT Dini Nusa Kusuma, PT EDI Indonesia, PT Imani Prima, PT Patrakom, PT Aplikanusa Lintasarta, Elektronik Data Interchange Indonesia, Rekayasa Akses, dan Citra Agung Mustika.(dn)