telkomsel halo

Perhitungan Interkoneksi Mulai Dikebut

10:36:35 | 08 Jan 2016
Perhitungan Interkoneksi Mulai Dikebut
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Regulator telekomunikasi tengah menggeber perhitungan ulang biaya interkoneksi agar bisa membuat tarif ritel kompetitif.

"Sekarang tengah dibahas pendefinisian ulang operator dominan. Ini lumayan krusial, karena bisa mempengaruhi perhitungan ulang," ungkap Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi Kresna, belum lama ini.

Diungkapkannya, saat ini regulator tengah berdiskusi dengan semua operator terkait pendefinisian ulang pelaku usaha dominan.

Jika mengacu kepada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 8/2006, definisi operator dominana adalah yang menguasai pangsa pasar atau pendapatan 25%  dari segmentasi pasar tertentu.

Saat ini tengah disiapkan dua alternatif yakni menyatukan pasar tanpa membeda-bedakan layanan atau memisahkan layanan satu demi satu.

Biaya interkoneksi adalah komponen yang dikeluarkan operator untuk melakukan panggilan lintas jaringan. Biaya ini salah satu komponen dalam menentukan tarif ritel selain margin, biaya pemasaran, dan lainnya. (Baca juga: Biaya Interkoneksi dihitung ulang)

Menkominfo Rudiantara belum lama ini mengaku tak puas dengan perhitungan ulang sementara dari biaya interkoneksi karena tak mencerminkan kompetisi di pasar. (Baca juga: Menkominfo tak puas dengan Biaya Interkoneksi)

GCG BUMN
Sekadar diketahui, dalam proses hitung ulang biaya interkoneksi melibatkan operator dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Aroma tarik menarik antara pemain memang kentara setiap ada hitung ulang biaya interkoneksi di industri.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories