Ini Perkembangan Jaringan 4G milik Smartfren

14:30:54 | 25 Jan 2016
Ini Perkembangan Jaringan 4G milik Smartfren
Media Update Smartfren 4G LTE Advanced (foto : sg)
JAKARTA (IndoTelko) - Sebagai operator yang konsisten dan serius memberikan layanan 4G LTE, Smartfren hingga kini sudah mampu melayani hingga 85 kota.

Hal ini dikatakan Direktur Utama Smartfren Telecom, Merza Fachys dalam media update Smartfren 4G LTE Advanced hari ini (25/1) di Jakarta.

Menurut Merza, jumlah kota di Indonesia mencapai lebih dari 500 kota. Pihaknya akan terus menambah jumlah kota yang bisa menikmati layanan 4G LTE Smartfren. "Kita tidak berhenti di 85 kota saja. Kami ingin mengcover seluruh kota di Indonesia," katanya. 

Dijelaskannya, untuk mengcover seluruh wilayah Indonesia dengan teknologi 4G nya, Smartfren menggandeng dua perusahaan jaringan yakni ZTE dan Nokia sebagai infrastructure partner.  

Kedua perusahaan itu mendapat bagian di dua wilayah yang sudah dibagi oleh Smartfren yang terdiri dari wilayah barat yang mencakup Jabodetabek,  Jawa Barat,  dan Sumatera yang dipercayakan kepada Nokia. Sedangkan wilayah Timur terdiri dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi yang dipercayakan kepada ZTE.

Head of Customer Team Smartfren Nokia Indonesia Ripudaman Lamba mengatakan untuk mendukung teknologi 4G LTE Advanced, Nokia menerapkan teknologi Small Cell.  

Teknologi ini memiliki fitur Evolbed Node B (eNB) yang berfungsi sebagai transceiver dan juga interface dengan perangkat pengguna.  Pun punya kapabilitas LTE Carrier Aggregation, Smart Wifi, dan internal antena.  

"Mencapai 4G LTE Advanced itu tidak mudah. Kecepatan yang harus diberikan mesti mencapai 100 Mbps," katanya. "Makanya kita gunakan teknologi Small Cell untuk mencapainya," tambah Ripudaman.

Sementara jaringan 4G LTE yang diberikan ZTE, selain 2 Carrier Aggregation, LTE juga sudah menerapkan Self Organizing Network (SON). 

Menurut Head of Solutions Department ZTE Indonesia Arri Marsenaldi, SON merupakan teknologi otomatis yang dirancang untuk membuat perencanaan, konfigurasi, manajemen, optimasi, dan penanganan masalah jaringan akses mobile radio secara mudah dan cepat.  

"Dengan jaringan yang dapat mengawasi kinerjanya sendiri, masalah dapat segera diketahui dan diatasi secara otomatis," katanya. (Sg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories