telkomsel halo

Indosat Ooredoo Tantang Telkom Group di M2M via eMagic

09:50:42 | 24 Mar 2016
Indosat Ooredoo Tantang Telkom Group di M2M via eMagic
Herfini Haryono (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Pertarungan memperebutkan kue pendapatan di segmen High End Market yang terdiri dari segmen Enterprise, Government sepanajnag 2016 dipastikan lumayan ketat.

Sinyal ini bisa dilihat dari aksi Telkom dan Indosat Ooredoo yang mulai ngotot memasarkan layanan  Internet of Thing (IoT) yakni  ebuah solusi yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk menciptakan inovasi bagi perusahaannya, sebagai sumber energi baru untuk pertumbuhan di tengah dunia digital saat ini.

Salah satu segmen IoT adalah layanan Machine to machine (M2M). Indosat Ooredoo Business baru saja  menghadirkan eMagic, enhance Managed IoT Connectivity, sebuah solusi M2M terbaru yang dirancang untuk memudahkan pelanggan dalam menghubungkan dan mengelola perangkat atau mesin dengan layanan full managed.

Solusi ini aman dengan proses enkripsi yang handal melalui jaringan komunikasi multi akses yang menjamin tingkat layanan yang diharapkan serta menghasilkan total cost of ownership yang efisien.

“Layanan eMagic ini hadir untuk memberikan kesempatan pelaku usaha untuk lebih berkonsentrasi terhadap core bisnisnya dan tidak direpotkan oleh masalah konektivitas. Bisnis pun dapat menjadi lebih mudah, efisien, dan tingkat keamanan yang baik. Dengan konsep full managed services, pelanggan tidak akan direpotkan dalam hal instalasi, operasi dan pemeliharaan konektifitas,” kata Director and Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo, Herfini Haryono, kemarin.

Sebagai sebuah solusi, eMagic tepat diterapkan pada berbagai industri seperti ATM, EDC pada perbankan, gateway untuk sensor pada perusahaan oil and gas, broadcasting, retail dengan live streaming, advertising dan small branches office, dan industri lain yang membutuhkan komunikasi data yang handal dan aman.

Manfaat lain yang pelanggan dapatkan adalah Managed service, yaitu pelanggan tidak direpotkan dengan aktivitas, instalasi, operasi dan pemeliharaan. Selain itu pelanggan hanya dikenakan biaya tetap bulanan yang sudah mencakup semua layanan dari mulai instalasi, operasi dan pemeliharaan. Biaya lebih efisien dan  perangkat beroperasi optimal, sehingga pelanggan dapat lebih fokus pada bisnis.

“Kami ingin menjadi mitra  yang tepat bagi para pelanggan bisnis atau pelaku usaha yang ingin mengimplementasikan teknologi dalam upaya mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, mengeksplorasi berbagai peluang usaha, membantu transformasi digital perusahaan sambil tentunya menghadirkan pengalaman terbaik bagi para pelanggan mereka,” tutup Herfini Haryono.

Telkom sendiri menggarap segmen ini dengan melakukan transformasi pada pola parenting strategy terhadap anak perusahaannya melalui implementasi organisasi berbasis Enterprise Customer Facing Unit (CFU). (Baca juga: Fokus Telkom di 2016)

GCG BUMN
Menurut AT Kearney angka pertumbuhan industri ICT di segmen High End Market tahun 2016 diproyeksikan mencapai 15%.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year