telkomsel halo

Miliki DRC3, Indosat Ooredoo Ingin Goyang Telkom Group di Bisnis TI

15:11:52 | 06 Apr 2016
Miliki DRC3,  Indosat Ooredoo Ingin Goyang Telkom Group di Bisnis TI
Herfini Haryono dan Arya Damar (dok)
JATILUHUR (IndoTelko) – Indosat Ooredoo sepertinya serius ingin menggoyang dominasi Telkom Group di bisnis Teknologi Informasi (TI).

Di kuartal pertama lalu, anak usaha Ooredoo ini berhasil menggaet salah satu mitra Telkom dalam menggarap bisnis TI, IBM. (Baca juga: Indosat dan IBM)

Kali ini, bersama anak usahanya, Lintasarta, secara resmi meluncurkan Disaster Recovery Center (DRC) 3 di Jatiluhur, Purwakarta.

Peluncuran DRC 3 ini akan memenuhi kebutuhan pelaku industri akan layanan pusat data (data center) yang handal dan berstandar internasional.

Indosat Ooredoo dan Lintasarta bekerjasama sebagai penyedia layanan Data Center atau Disaster Recovery Center  (DC/DRC),   memastikan DRC 3 yang memiliki kapasitas luas total 6.000 m2 dipasok oleh dua sumber listrik dari dua provider berbeda yaitu PLN dan Jasa Tirta II untuk meningkatkan availabilitas layanan.

Disamping itu, DRC 3 ini telah lulus sertifkasi Tier III dari Uptime Institute. Hal ini memastikan bahwa DRC 3 sudah siap digunakan para pelaku usaha dari berbagai sektor industri sebagai penunjang business continuity perusahaan.

Di bisnis data center, Telkom Group adalah penguasa pasarnya melalui anak usaha TelkomSigma. (Baca juga: Raja Data Center)

Hadirnya infrastruktur baru ini seperti menabuh genderang perang dengan Telkom Group tentunya di pasar. (Baca juga: Pangsa pasar Telkom)

Director and Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo, Herfini Haryono, mengatakan, pembangunan DRC 3 menunjukkan bahwa Indosat Ooredoo bersama Lintasarta menjadi pemain utama solusi Data Center dengan pengalaman, kapasitas, dan kehandalan melalui teknologi, jaringan luas, dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

“Pasar Data Center akan terus mencatat pertumbuhan besar dalam dua tahun ke-depan, salah satunya didorong keberadaan PP Nomor 82 Tahun 2012, dan kami telah siap menangkap peluang tersebut. DRC 3 yang berada di Jatiluhur menjadi alternatif pilihan terbaik bagi pelaku industri dengan lokasi yang sangat strategis yang memiliki profil resiko bencana yang amat rendah dan berbeda dibandingkan di Jakarta. Jatiluhur juga merupakan hub utama untuk jaringan komunikasi dari Indosat Ooredoo dan Lintasarta,” ujar Herfini kala peresemian yang dihadiri IndoTelko, Rabu (6/4).

President Director Lintasarta, Arya Damar, mengatakan, akan terus melakukan pembangunan Data Center atau DRC baru dengan standar tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelaku industri serta pertumbuhan pasar data center.

“DRC 3 di Jatiluhur memenuhi kebutuhan data center perusahaan yang handal dengan memiliki dua sumber power serta desain dan konstruksi mengikuti standar internasional sehingga mampu mengirimkan SLA yang tinggi ke pelanggan,” ujar Arya.

Berbekal DRC 3 ini, Indosat Ooredoo dan Lintasarta akan memberikan solusi total data center yang handal dengan menyediakan layanan colocation, network, dan managed service dengan model bisnis sewa.

Solusi ini membuat pelaku industri dapat mengikuti trend perusahaan global dimana harus fokus kepada bisnis utama dan beralih dari capital expenditure (capex) menjadi operational expenditure (opex).

Kelebihan DRC 3 lainnya adalah fasilitas working area yang luas dan nyaman baik untuk kebutuhan Disaster Recovery Procedure (DRP) maupun aktivitas IT pelanggan.

DRC 3 juga didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi standar internasional dari Uptime Institute seperti Accredited Tier Designer di bagian design/build, Accredited Tier Specialist di bagian operations.

DRC 3 juga telah didukung dengan bisnis proses yang sudah tersertifikasi ISO sehingga menjamin keamanan serta kenyamanan pelanggan.

Sertifikat ISO yang dimiliki diantaranya IS0 9001:2008 tentang sistem manajemen mutu, ISO 27001:2013 tentang sistem manajemen keamanan informasi, ISO 14001:2013 tentang sistem manajemen lingkungan, ISO 20000-1:2011 tentang manajemen layanan teknologi informasi dari British Standards Institution (BSI) dan sertifikasi OHSAS 18001 : 2007 tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dari Bureau Veritas.

Melengkapi daftar sertifikasi, Data Center ini juga telah mendapatkan PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) yaitu sertifikasi standar keamanan informasi yang diwajibkan kepada lembaga yang menangani atau berkaitan dengan informasi pemegang kartu (kartu kredit, kartu debit, dll).

GCG BUMN
“Segudang sertifikasi ini menjadikan pelaku industri bukan hanya memiliki opsi penempatan data center lebih banyak namun juga comply terhadap standar keamanan internasional yang ditetapkan,” tutup Wanita yang suka berhijab ini.(tp)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year